Berita

Asrilia Kurniati/RMOLJatim

Politik

Asrilia Kurniati Gagal Nyalon Pilwalkot Surabaya karena Diintimidasi

RABU, 15 MEI 2024 | 03:27 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Bakal Calon Walikota Surabaya jalur perseorangan atau independen Asrilia Kurniati akhirnya blak-blakan kenapa dinyatakan tak lolos mengikuti kontestasi Pilkada Surabaya.

Asrilia Kurniati mengaku sebelum mendaftar di KPU Surabaya, dirinya telah mendapatkan intimidasi agar mengurungkan niatnya.

"Tanggal 30 April itu saya sudah tahu. Karena saya sudah diintimidasi mundur jangan sampai mencalonkan diri," kata Asrilia Kurniati dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (14/5).


Namun, dia enggan mengatakan siapa yang telah melakukan intimidasi tersebut.

"Ada, deh. Pokoknya yang merasa silakan enggak papa. Allah Maha Tahu, tidak tidur, dan lambat laun Allah menghukum orang yang bersikap seperti itu, ya," jelasnya.

Tak hanya itu, Asrilia juga enggan membeberkan secara gamblang bentuk intimidasi tersebut. Dia menyatakan telah menyimpan bentuk intimidasi yang diterimanya.

"Itu ada buktinya, semuanya, tapi saya tidak mau mengeluarkan di sini," tegas Pendiri Ikatan Perempuan Indonesia Peduli ini.

Dia juga heran dengan sikap orang-orang yang merasa ketakutan dengan pencalonannya untuk ikut kontestasi Pilkada Surabaya.

"Karena saya tau kenapa saya diminta seperti itu. nggak nyangka saja, apa karena Asrilia Kurniati itu menakutkan," pungkasnya.

Seperti diberitakan Asrilia Kurniati dinyatakan gagal masuk bursa Pilkada Surabaya 2024.

KPU Surabaya tak meloloskan berkasnya karena jumlah pendukung tidak sesuai yang dipersyaratkan. Pasalnya, dia cuma nyetor sebanyak 1.167 dukungan.

KPU Surabaya mempersyaratkan jumlah dukungan bagi calon independen Walikota Surabaya sebanyak 6,5 persen dari total DPT Surabaya tahun 2024. Yakni sebanyak 144.209 suara dari jumlah DPT 2.218.586 di Surabaya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya