Berita

Anggota Fraksi PKS DPR RI Slamet/Repro

Politik

PKS Sentil Program Makan Siang dan Susu Gratis akan Untungkan Penguasa

SELASA, 14 MEI 2024 | 14:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong pemerintah agar program makan siang gratis dan minum susu gratis untuk anak sekolah menguntungkan dan menyejahterakan petani dan peternak.

Hal itu disampaikan anggota Fraksi PKS DPR RI Slamet saat melakukan interupsi dalam rapat paripurna pembukaan masa sidang V tahun anggaran 2024, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (14/5).

“Mengenai program presiden terpilih yaitu makan siang dan susu gratis, kami meminta agar program tersebut harus menguntungkan petani dan peternak bukan menguntungkan penguasa,” kata Slamet.

Slamet mengurai, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 mencatat produksi susu skala nasional hanya mampu mencapai 980ribu ton per tahun. Sedangkan kebutuhan dalam negeri tembus 4,4 juta ton.

Kondisi ini akan membuka upaya korupsi impor susu sapi, terlebih saat ini penyakit hewan ternak mulai tumbuh.

“Kondisi ini dapat menjadi celah baru bagi para pemburu untuk bermain dalam kegiatan impor susu," kata Slamet.

Menurut Slamet, impor susu segar akan berdampak negatif pada industri susu dalam negeri yang saat ini sedang terkendala dengan terbatasnya produksi akibat ancaman penyakit kuku dan mulut serta beberapa penyakit ternak lainnya.

“Jika tidak ada upaya perbaikan industri susu nasional maka kami mengkhawatirkan produksi dalam negeri akan semakin ditinggalkan,” sambungnya.

Slamet turut meminta pimpinan DPR RI untuk mendorong pemerintah memperhatikan kesejahteraan petani dan peternak domestik dibandingkan melakukan kegiatan impor.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya