Berita

Tangkapan layar komentar Jurubicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak/Repro

Hukum

Jubir Prabowo Colek Polisi soal Hoax “Indonesia Kacung”

SENIN, 13 MEI 2024 | 17:07 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Presiden terpilih Prabowo Subianto diterpa isu miring di media sosial.

Dalam unggahan akun X @RafikaBayu, Minggu (12/5), tersebar rekaman suara diduga  Prabowo berdurasi 0.59 detik.

"Selamat pagi, pagi-pagi makan jagung rebus untuk menemani secangkir kopi. Nah video di bawah ini pas dengan apa yang disampaikan Ki Dalang. Simak sampai selesai, g usah kepo ini suara siapa biar g sensi. Kalo udah menyimak silahkan komen," demikian narasi akun @RafikaBayu sembari menyematkan video berisi suara percakapan Prabowo.


Unggahan @RafikaBayu ini ramai diperbincangkan warganet karena percakapan Prabowo terdengar seolah ingin membawa Indonesia menjadi negara kacung dan pesuruh asing.

"Saya mau konsentrasi kepada program. Indonesia ini enggak boleh punya pemimpin yang bersih dan kuat, itu tidak boleh. Indonesia harus dipelihara dalam posisi sekarang, sebagai pasar, sumber bahan baku. Orang Indonesia itu pelayan, harus bodoh, kacung. Orang Indonesia ini mau dipelihara sebagai kacung, pesuruh. Kamu boleh TKI, boleh bekerja di kebun-kebun saya memetik, kamu boleh jadi tukang sapu, pembantu di keluarga saya. Kamu tidak boleh punya mobil buatan Indonesia, kamu tidak boleh jadi negara bodoh," demikian bunyi potongan suara Prabowo yang dibagikan akun X @RafikaBayu.

Hingga pukul 17.00 WIB hari ini, Senin (13/5), unggahan @RafikaBayu yang memiliki pengikut sebanyak 26,9 ribu pengguna tersebut telah tayang sebanyak 44,3 ribu kali dan dikomentari 77 akun X.

Salah satu yang turut mengomentari unggahannya adalah Jurubicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Akun @RafikaBayu ini telah menebar hoax dan fitnah. Laku seperti ini tdk boleh terus didiamkan. Merusak demokrasi kita yg mau sama2 kita jaga. @DivHumas_Polri," tulis Dahnil Anzar.

"Terimakasih informasinya. InsyaaAllah ditindak secara hukum oleh @DivHumas_Polri," tambah Dahnil Anzar di komentar lain.

Penelusuran redaksi, rekaman suara Prabowo yang diunggah akun @RafikaBayu itu sudah melalui proses editing dan tidak utuh. Video asli percakapan Prabowo itu ada pada acara talkshow TVOne "Satu Jam Lebih Dekat Bersama Prabowo" pada 15 September 2015.

Dalam video di TVOne, Prabowo sedang menjelaskan adanya negative campaign dan black campaign dengan durasi 38.29 menit. Namun pada video tersebut, ternyata ada beberapa bagian pernyataan Prabowo yang dipotong di video unggahan akun @RafikaBayu.

"Jadi orang-orang yang negative campaign atau black campaign menurut saya, feeling saya ada beberapa kelompok, ada yang memang sebetulnya antek daripada kekuatan asing. Jadi, Indonesia ini enggak boleh punya pemimpin yang bersih dan kuat, itu tidak boleh. Indonesia harus dipelihara dalam posisi sekarang, sebagai pasar, sumber bahan baku. Orang Indonesia itu pelayan, Indonesia harus bodoh, pelayan kacung. Saya tidak mau itu, saya tidak mau negara saya jadi kacung. Saya mau bersahabat dengan semua negara, tapi negara saya bukan negara kacung," demikian kutipan pernyataan Prabowo dari video di TVOne.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya