Anan Nawipa (tanda panah) salah satu tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide, Lettu (Anm) Oktovianus Sogalrey, berhasil ditangkap pada Sabtu (11/5)/Istimewa
Operasi Damai Cartenz 2024 berhasil menangkap seorang tersangka yang diduga terlibat dalam pembunuhan Danramil 1703-4/Aradide, Lettu (Anm) Oktovianus Sogalrey pada Sabtu (11/5).
Tersangka Anan Nawipa ditangkap saat tengah membawa kabur telepon genggam milik korban.
“Tersangka yang berhasil ditangkap adalah Anan Nawipa, seorang pria yang lahir di Widimeida pada 6 Juli 1991 dan beralamat di Kampung Widimeida, Kabupaten Paniai,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, kepada wartawan, Sabtu (11/5).
Dalam operasi ini, sejumlah barang bukti turut diamankan. Seperti 1 telepon genggam dengan nomor kartu SIM milik almarhum Danramil Aradide, Lettu (Anm) Oktovianus Sogalrey; 1 parang; 1 set kunci L; 1 buku rekening BRI; dan 1 tas samping berwarna biru-hitam.
"Saat ini pelaku telah berhasil diamankan dan sedang dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh personil Ops Damai Cartenz bersama Polres Paniai," imbuh Benny.
Lettu (Anm) Oktovianus Sogalrey gugur saat menjalankan tugas karena diserang dan ditembak oleh gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Kamis (11/4).
"Para pelaku penyerangan dan penembakan ini adalah gerombolan OPM," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Jumat (12/4).
Kejadian penembakan sendiri bermula saat Letda OS keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu sore (10/4). Namun sampai Kamis pagi (11/4) dia tidak kembali ke Mako.
Kemudian dilakukan pencarian dan akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.