Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BI Beri Sinyal Tidak akan Kerek Suku Bunga dalam Waktu Dekat

SABTU, 11 MEI 2024 | 14:18 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bank Indonesia (BI) menegaskan tidak akan kembali menaikkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat ini.

Keputusan tersebut diambil setelah BI baru-baru ini menaikkan suku bunga pada April 2024 kemarin menjadi 6,25 persen, untuk menjaga stabilitas nilai tukar (kurs) rupiah.

“Arah pergerakan dengan kenaikan BI-Rate kemarin dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dengan data yang saat ini bahwa memang tidak ada lagi keperluan menaikkan BI-Rate,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, dikutip Sabtu (11/5).

Menurut Perry, kebijakan menaikkan BI-Rate sejauh ini dianggap telah berhasil membuat rupiah sedikit perkasa, meski kursnya masih di atas Rp16 ribu per dolar AS.

Saat ini, kata Perry, pihaknya akan terus berupaya untuk membuat nilai tukar rupiah bisa kembali menguat di bawah Rp 16.000 per dolar AS.

Meski demikian, ia memastikan bahwa keputusan untuk kembali menentukan arah kebijakan suku bunga ke depannya akan ditetapkan dalam hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada  Mei mendatang.

Menurutnya hasil RDG akan mempertimbangkan kondisi perkembangan inflasi, kondisi nilai tukar rupiah dan juga berbagai indikator lainnya.

Adapun saat ini rupiah sendiri bertengger di posisi Rp16.055 per dolar AS.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya