Berita

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun dalam konferensi pers Peringatan ke-76 Al-Nakba di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta pada Jumat, 10 Mei 2024/RMOL

Dunia

Di Peringatan ke-76 Al Nakba, Dubes Zuhair Sindir Kebijakan Biden Bantu Israel

JUMAT, 10 MEI 2024 | 17:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Penyesalan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan ancaman yang disampaikan pada Israel tidak bisa dipercayai begitu saja oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.

Di acara Peringatan ke-76 Al Nakba yang digelar di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Dubes menegaskan bahwa dirinya tidak bisa mempercayai Biden, karena belum melihat pergerakannya.

"Amerika jika Anda siap untuk menarik dukungan apa pun dapat segera bertindak," tegas Zuhair.

Dikatakan Dubes, keseriusan AS baru bisa diakui jika negara itu mengirimkan pasukan ke Gaza dan mengakui Palestina sebagai negara merdeka.

"Semoga Biden mengirimkan Angkatan Laut dan Angkatan Daratnya untuk menyelamatkan Palestina dan menerima negara Palestina sebagai anggota negara dan jika dia akan melakukan hal tersebut, saya setuju dan sependapat dengannya," jelasnya.

Menurut Dubes, dukungan AS merupakan suatu keharusan, karena warga maupun tanah Palestina semakin hancur akibat pendudukan Israel.

"Mereka menyingkirkan Palestina dari sana dan yang ada adalah tanah Palestina. Apa artinya? Ini adalah penjajahan nyata, tidak ada daerah yang aman," tuturnya.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden baru-baru ini mengakui bahwa senjata yang dipasok Washington telah digunakan Israel menyerang Rafah.

Untuk menghindari pertambahan jumlah korban, Biden mengancam akan menyetop pasokan senjata jika Israel bersikukuh melancarkan serangan besar-besaran ke Rafah.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya