Berita

Menparekraf Sandiaga Uno/Net

Bisnis

Sambut Delegasi World Water Forum 2024, Ini yang Disiapkan Kemenparekraf

JUMAT, 10 MEI 2024 | 11:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia telah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung event internasional, World Water Forum ke-10 atau forum air internasional, yang akan berlangsung di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan, event tersebut adalah sarana promosi yang efektif untuk kekayaan sumber daya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Untuk itu, Kemenparekraf telah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan berbagai program dan aktivasi yang dapat dinikmati oleh lebih dari 50 ribu peserta World Water Forum yang hadir.

"Kami all out memberikan dukungan penuh guna mensukseskan World Water Forum. Insan pariwisata dan ekonomi kreatif siap memberikan yang terbaik agar para delegasi mendapatkan pengalaman pariwisata yang berkesan, berkualitas, juga berkelanjutan," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan yang dikutip Jumat (10/5).

Di antara berbagai program dan kegiatan itu adalah prosesi Melukat yang dapat diikuti oleh para delegasi. Melukat atau Balinese Water Purification Ceremony merupakan ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.

Melalui kegiatan ini para delegasi diharapkan dapat menyelami proses Melukat yang secara khusus memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali.

Kemenparekraf/Baparekraf juga akan menghadirkan Indonesia Pavilion di Expo World Water Forum 2024. Di Indonesia Pavilion, Kemenparekraf menyediakan berbagai atraksi menarik mulai dari konten dan aktivasi gim bernama “Lokapala” dari Anantarupa yang mengangkat kebudayaan dan cerita rakyat yang sangat kental dengan unsur kearifan lokal Indonesia.

Bersama dengan Pemprov Bali dan Kementerian PUPR, Kemenparekraf juga akan menyelenggarakan Pawai Budaya World Water Forum 2024.

Kemudian, akan delegasi akan diajak berkeliling ke berbagai destinasi salah satunya adalah Desa Wisata Jatiluwih yang terkenal dengan sistem subak. Subak sendiri merupakan organisasi tradisional yang mengatur sistem irigasi yang digunakan dalam cocok tanam padi di Bali. Jatiluwih ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada 2012.

"Kami sebelumnya sudah melakukan peninjauan dan dipastikan seluruh kegiatan akan melibatkan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali," terang Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga memastikan keseluruhan pelaksanaan World Water Forum 2024 di Bali akan sepenuhnya lekat dengan nilai-nilai budaya Indonesia khususnya Bali. Seperti pada upacara pembukaan, gala dinner, acara penutupan, akan diisi dengan ragam suguhan budaya dan kuliner khas.

"The sound, the taste, the smell, the feel, akan sepenuhnya memberikan kesan bagi para delegasi," kata Sandiaga.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya