Berita

Sosialisasi Thalassemia di salah satu stasiun radio/RMOLJateng

Kesehatan

Ketimbang Transfusi Seumur Hidup, Cegah Thalassemia sejak Pranikah

JUMAT, 10 MEI 2024 | 07:56 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap penyakit langka, Thalassemia, kini dilakukan Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (Popti).

Organisasi nirlaba itu, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (10/5), gencar membangun kesadaran, bahwa ada penyakit genetik yang membuat penyandangnya harus transfusi darah seumur hidup.

"Pencegahan Thalassemia dapat dilakukan dengan menghindari perkawinan sesama pembawa sifat. Screening darah sebelum pernikahan merupakan kunci memutus mata rantai penyakit itu," kata Ketua Popti Batang, Netty Wijayanti.


Bertepatan Hari Thalassemia Sedunia pada 8 Mei lalu, Popti melakukan berbagai kegiatan, seperti sosialisasi melalui dialog interaktif di Radio Abirawa FM pada 8 Mei 2024. Kemudian kampanye pencegahan di car free day, Alun-Alun Batang, 19 Mei mendatang.

Menurut Netty, Popti mengajak para penyandang Thalassemia tetap memiliki semangat hidup. Popti Batang berkomitmen mendampingi 40 penyandang Thalassemia yang saat ini terdata di Kabupaten Batang.

"Kami terus berusaha menciptakan suasana nyaman bagi mereka, terutama saat menerima transfusi darah," ungkapnya.

Dia juga mengusulkan pada RSUD Kalisari Batang agar memberikan pelayanan one day care, yaitu perawatan dalam jangka waktu pendek selama 1 hari atau 24 jam.

"Kami telah berhasil mendekatkan layanan transfusi darah one day care di RSUD Kalisari Batang, mengurangi beban bagi penyandang," katanya.

Sementara itu dokter spesialis anak, Tan Evi Susanti, menambahkan, Pemkab Batang berkomitmen penuh mendukung inisiatif Zero Thalassemia melalui sosialisasi intensif.

Ia juga mengingatkan, Thalassemia merupakan penyakit bawaan, namun tidak menular, dan pencegahannya dimulai dengan keputusan bijak dalam pernikahan.

"Thalassemia terbagi dalam dua jenis, Thalassemia Mayor, yang membutuhkan transfusi darah seumur hidup, dan Thalassemia Minor, yang merupakan pembawa sifat tanpa memerlukan transfusi," jelasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya