Presiden terpilih Prabowo Subianto/Net
Sosok Menteri Pertahanan (Menhan) yang akan menjabat di era Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto diperkirakan tidak mudah. Beberapa kriteria yang ideal disampaikan sejumlah pihak.
Pengamat politik dari Citra Institute Efriza menilai, Prabowo sebagai presiden terpilih memang harus mencari Menhan yang tepat. Sebab tantangannya adalah harus menjalankan kebijakan strategis berkelanjutan dari Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Menhan juga menunjukkan kelanjutan dari program yang sudah dibangunkembangkan di kepemimpinan Prabowo sebagai Menhan untuk diteruskan oleh yang berikutnya di kepemimpinan dirinya sebagai presiden," ujar Efriza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/5).
Dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) itu mengamati, terdapat beberapa program keberlanjutan di era Jokowi yang harus dikawal Menhan selanjutnya di era Prabowo.
"Salah satunya program IKN yang juga memang membutuhkan Menhan yang jelas-jelas langsung bisa bekerja. Bukan Menhan yang yang masih memilah dan memilih skala prioritas," tuturnya.
Oleh karena itu, Efriza memandang kriteria yang cocok untuk menjadi Menhan di era Prabowo utamanya harus mengerti keberlanjutan pembangunan yang dilakukan pemerintahan Jokowi.
"Yang dibutuhkan adalah sosok yang mengenal maupun yang telah bekerjasama dengan Presiden Jokowi maupun Presiden terpilih Prabowo. Ini menunjukkan ia memahami suasana kebatinan dari salah satunya Program IKN sebagai bagian dari program berkelanjutan yang diharapkan oleh Prabowo," urainya.
"Kedua, Menhan yang dibutuhkan oleh Prabowo adalah yang memahami bukan saja mengenai pertahanan dan keamanan, tetapi lebih dari itu seorang sosok Menhan yang memahami diplomasi antar negara sebab ini adalah bagian dari menghadapi perkembangan globalisasi," sambung Efriza.
Selain itu, dia juga mendorong agar Menhan era Prabowo nanti juga dapat meningkatkan alutsista maupun kesejahteraan dari para militer aktif di Indonesia.
"Oleh sebab itu, jabatan Menhan bukan saja dinilai sebagai sekadar jabatan mengatur wilayah, pertahanan dan keamanan, tetapi juga pemilihan pemangku jabatan ini sebagai tantangan sekaligus pembuktian bahwa program berkelanjutan yang digelorakan oleh Prabowo benar-benar selaras, harmonis, dengan program pemerintahan Jokowi sebelumnya," demikian Efriza menambahkan.