Berita

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI)/Net

Politik

Sri Mulyani Tak Layak Jadi Menkeu di Kabinet Prabowo-Gibran

RABU, 08 MEI 2024 | 18:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) dinilai sudah tidak layak lagi menjabat bendahara negara di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasalnya, selama menjabat Menkeu di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Sri Mulyani acapkali mengeluarkan kebijakan yang tidak berdampak baik pada masyarakat. Meskipun,

Demikian disampaikan Komunikolog Politik dan Hukum Nasional, Tamil Selvan kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Rabu (8/5).

“Kenapa? Karena kerap kemudian kebijakan-kebijakan yang diambil Sri Mulyani itu tidak berdampak baik. Tidak berdampak baik pada sektor usaha, pada sektor pekerja, dan tidak menimbulkan geliat ekonomi masyarakat,” ujar Tamil.

Tamil mengatakan, meskipun secara kapasitas Sri Mulyani mumpuni dan ahli di bidang kekuangan, namun tidak lantas dijadikan Menkeu di era pemerintahan Prabowo-Gibran  

“Saya terus terang melihat bahwa Sri Mulyani ini tidak profesional sebagai Menkeu. Kenapa? Boleh jadi Sri Mulyani orang yang expert dalam bidang keuangan. Tapi dia tidak boleh saya katakan bukan orang yang tepat menjadi katakanlah Direktur Keuangan di perusahaan yang namanya Indonesia ini,” tegasnya.

Tamil menambahkan, semenjak Sri Mulyani menjabat Menkeu, banyak kebijakan yang tidak layak dikeluarkan oleh seorang menteri negara. Dia mencontohkan salah satunya soal pajak.

“Kita lihat semenjak SMI jadi Menkeunya Pak Jokowi, pajak itu sudah berapa kali dinaikkan? Itu membuat masyarakat dan pelaku usaha resah. Kalau kemudian solusi untuk menaikkan keuangan negara melalui kenaikan suku pajak tentu itu nggak perlu itu ada orang sekelas Menteri yang memikirkan itu ya,” beber dia.

“Artinya apa? Kebijakan sekelas Menteri itu tidak bisa dielaborasi baik oleh Sri Mulyani,” tegasnya.

“Saya boleh katakan tentu di periode kepemimpinan Pak Prabowo nanti tidak tepat jika Sri Mulyani kembali menduduki jabatan sebagai Menkeu,” demikian Tamil.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya