Berita

Seorang pria India menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di Khandauli di Agra, Uttar Pradesh, India, pada Selasa, 07 Mei 202/Net

Dunia

Jutaan Warga India Nyoblos di Tengah Cuaca Panas Capai 40 Derajat Celcius

RABU, 08 MEI 2024 | 09:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Jutaan pemilih India mengantri di luar tempat pemungutan suara pada Selasa (7/5), bertahan di bawah terik matahari untuk mengambil bagian dalam tahap ketiga pemilihan umum yang partisipasi jumlah pesertanya semakin menurun.

Sebagai perbandingan, jumlah pemilih pada Tahap 1 dan Tahap 2 masing-masing sebesar 66,1 dan 66,71 persen.

Sementara pada tahap ketiga ini, hanya 60 persen dari 172 juta pemilih yang memenuhi syarat telah memberikan suara mereka di 12 negara bagian untuk memilih 93 anggota parlemen di Lok Sabha (majelis rendah parlemen India) yang beranggotakan 543 orang.

Rendahnya jumlah pemilih pada tahap ketiga ini sebagian disebabkan oleh cuaca panas yang luar biasa dan gelombang panas yang terus melanda sebagian besar wilayah semenanjung India.

Suhu di wilayah ini berkisar sekitar 40 derajat Celcius, dan Departemen Meteorologi India memperingatkan bahwa wilayah tersebut akan tetap dilanda gelombang panas hingga akhir pekan.

Para pemilih didesak untuk mengambil tindakan pencegahan dan disarankan untuk mengenakan pakaian yang ringan dan longgar serta tetap terhidrasi.

Komisi Pemilihan Umum India menyatakan telah menyiapkan pengaturan mitigasi panas di TPS dengan menyediakan air, elektrolit, dan kanopi di setiap TPS.

“Fasilitas minimum seperti air, gudang, toilet, jalur landai, relawan, kursi roda, dan listrik tersedia untuk memastikan bahwa setiap pemilih, termasuk lansia dan penyandang disabilitas, dapat memberikan suara mereka dengan mudah,” ungkap KPU India, seperti dimuat EFE.

Pemilihan umum yang diadakan sekali dalam lima tahun di India biasanya diadakan pada bulan April dan Mei. Bulan-bulan tersebut merupakan periode musim panas yang terik.

Namun tahun ini, India dan wilayah sekitarnya mengalami salah satu musim panas terpanas yang pernah tercatat, yang menyebabkan beberapa kematian di Asia Selatan.

Periode pemungutan suara tujuh tahap dijadwalkan berakhir pada 1 Juni dan penghitungan suara dilakukan pada 4 Juni.

Perdana Menteri Narendra Modi mengincar rekor masa jabatan ketiga berturut-turut. Kampanye Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi diwarnai dengan kata-kata kasar anti-Muslim yang dipelopori oleh perdana menteri untuk menghalangi masyarakat memilih blok oposisi yang dipimpin oleh Kongres Nasional India.

Pihak oposisi menuduh kampanye Modi telah memecah belah masyarakat dan mendorong kebencian agama.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya