Berita

Politikus PDIP Masinton Pasaribu/Net

Politik

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

SABTU, 04 MEI 2024 | 22:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Seiring belum bersikapnya PDI Perjuangan terhadap pemerintahan mendatang membuat partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 gusar.

Pasalnya, PDIP diisukan bakal merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, dan itu secara otomatis dianggap mengurangi jatah kursi parpol koalisi.

"Kalau buat teman-teman yang ada di dalam pendukung Pak Prabowo kemarin, pastinya dag-dig-dug," kata Politikus PDIP Masinton Pasaribu dalam diskusi Polemik bertajuk “Demokrasi Tanpa Oposisi” yang disiarkan di kanal YouTube Trijaya FM, pada Sabtu (4/5).

Adapun, PDIP bersama PPP pada pilpres 2024 menjadi partai yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sedangkan Prabowo-Gibran diusung oleh empat partai di parlemen, yakni Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat.

Menurut Masinton, partai pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 menanti sikap politik PDIP terhadap pemerintahan mendatang.

"PDI Perjuangan ini masuk enggak, ya. Kalau masuk, kursi kami berkurang enggak. Kan begitu," ujar Masinton.

PDIP, kata Masinton, hingga kini memang belum menentukan sikap terhadap pemerintahan mendatang setelah KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang pilpres 2024.

Namun, PDIP bakal menentukan sikap terhadap pemerintahan mendatang dengan mendasari kehendak rakyat.

"Tentu bagi PDI Perjuangan, politik enggak bisa lepas dari kehendak rakyat, harus mengarusutamakan rakyat dalam seluruh aktivitas politik itu," kata Masinton.

Masinton kemudian menerima pertanyaan dari moderator diskusi soal sinyal Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terhadap pemerintahan mendatang. Dia menjawab itu dengan menyinggung Megawati sosok yang konsisten dalam memperjuangkan demokrasi yang berkeadilan.

"Ibu Megawati orang konsisten dalam aspek memperjuangkan demokrasi substansi, bicara keadilan," demikian Masinton.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya