Berita

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, menghadiri Halal Bihalal dan Silaturahmi pengurus wilayah GP Ansor Jateng di Hotel Pandanaran Kota Semarang, Kamis (2/5)/Istimewa

Presisi

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

JUMAT, 03 MEI 2024 | 06:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah menggelar halal bihalal bagi pengurus se Jawa Tengah, Kamis (2/5).

Acara ini dihadiri langsung Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, yang sengaja diundang dalam rangka sinergitas antara kepolisian dengan organisasi masyarakat (Ormas) di bawah bendera Nahdlatul Ulama (NU) itu.

"Ansor adalah penolong, menolong dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Paling tidak, menolong untuk menegakan amar ma'ruf nahi munkar," kata Ahmad Luthfi memberikan apresiasinya di depan para pengurus Ansor.


Kapolda juga mengungkapkan, bahwa sebenarnya dirinya merupakan warga NU. Bahkan pernah menjadi aktivis badan otonom NU.

Sehingga dirinya cukup mengetahui amalan maupun arah perjuangan NU untuk kemaslahatan umat.

"Aku ngerti, lha wong darahku NU," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Kamis (2/5).

Ia juga menceritakan pengalamannya ketika masih menjadi aktivis mahasiswa dan masih muda. Di mana dirinya pernah menjabat Ketua PMII Cabang Surabaya.

"Jadi saya seniormu. Saya sudah pernah jadi Ansor," ungkapnya.

Maka, Kapolda berharap para kader GP Ansor di daerah untuk aktif berkolaborasi dengan aparat kepolisian. Bukan hanya di sektor Kamtibmas namun juga bidang lain dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan lainnya.

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jateng, Sholahuddin Aly menyampaikan, selama ini GP Ansor dalam berkegiatan di lapangan sering bermitra dengan kepolisian, maka dalam momentum bulan Syawal ini digelar halal bihalal.

Di sisi lain, Gus Sholah menegaskan kegiatan tersebut tak ada kaitannya dengan politik menjelang Pilkada 2024.

"Apa kegiatan ini ada unsur politik? Tidak ada. Politik biar urusan partai-partai. Ini hanya kegiatan untuk mempererat silaturahim antara kader GP Ansor dengan Kepolisian," tandas Gus Sholah. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya