Seorang pendukung memegang poster bertuliskan "Pedro, pemimpin Spanyol" selama demonstrasi di depan markas partai PSOE di Madrid, pada Sabtu, 27 April 2024/Net
Ribuan pendukung Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berunjuk rasa di depan markas besar Partai Sosialis PSOE di Madrid pada Sabtu (27/4).
Para demonstran mendesak agar Sanchez tidak mundur karena kasus penyelidikan korupsi yang menjerat istrinya.
Mereka mengangkat poster bertuliskan “Spanyol membutuhkan Anda”, “Pedro jangan tinggalkan kami”, dan meneriakkan slogan-slogan seperti “pemimpin Pedro”.
“Saya berharap Sanchez akan mengatakan pada hari Senin bahwa dia akan tetap menjabat,” kata Sara Dominguez, seorang konsultan berusia 30-an, seperti dimuat
AFP. Menurut Sara, Spanyol di bawah kepemimpinan Sanchez berhasil mengambil langkah-langkah penting untuk perempuan dan kelompok minoritas.
Jose María Diez, seorang pejabat pemerintah berusia 44 tahun yang datang dari Valladolid di Spanyol utara menyampaikan kekhawatirannya soal kelompok sayap kanan yang akan mengambil alih kekuasaan jika Sanchez mundur.
“(Jika Sanchez tidak lagi jadi PM) Ini berarti sebuah langkah mundur bagi hak dan kebebasan kami,” kata Diez memperingatkan.
“Pedro tetap di sini. Kita bersama-sama dan bersama-sama kita bisa membawa negara ini maju, Spanyol tidak bisa mundur,” kata Menteri Keuangan Maria Jesus Montero.
Menteri Kepresidenan, Kehakiman dan Hubungan Parlemen, Felix Bolanos juga mendesak agar Sanchez tidak mundur.
“Hari ini semua kaum demokrat, semua progresif, dipanggil ke Madrid untuk melawan kelompok yang tujuan satu-satunya adalah menggulingkan pemerintahan yang demokratis dan sah,” tegasnya.
Sanchez yang menjabat sebagai PM sejak 2018 lalu, tiba-tiba mengajukan pengunduran dirinya setelah pengadilan Madrid membuka penyelidikan awal atas dugaan penyelundupan pengaruh dan korupsi terhadap istrinya.
Pria berusia 52 tahun mengatakan dia akan menangguhkan semua tugas publik sampai dia mengumumkan keputusannya pada hari Senin (30/2) mendatang.
Jika Sanchez memutuskan untuk tetap menjabat, ia dapat memilih untuk mengajukan mosi tidak percaya ke parlemen untuk menunjukkan bahwa ia dan pemerintahan minoritasnya masih didukung oleh mayoritas anggota parlemen.
Jika dia mengundurkan diri, pemilihan umum awal dapat diadakan pada bulan Juli, setahun setelah pemilihan terakhir dengan atau tanpa Sanchez sebagai pemimpin partai Sosialis.
Oposisi sayap kanan menuduh perdana menteri tidak bertanggung jawab karena menunda negara sementara ia mempertimbangkan keputusannya.
“Sangat jelas bagi kami bahwa ini semua hanyalah sebuah taktik... Kami tahu Pedro Sanchez dan hal-hal yang berhubungan dengannya selalu menjadi seperti sinetron,” kata Cuca Gamarra, orang nomor dua dari oposisi utama Partai Populer yang konservatif.