Berita

Gerakan Rakyat Pembela Nakes (GRPN) bersama perwakilan Bidan Pendidik menggelar demo di di depan Kementerian PANRB di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan/Ist

Nusantara

Massa Bidan Geruduk Kementerian PANRB, Tuntut Penerbitan NIP dan SK PPPK

JUMAT, 26 APRIL 2024 | 14:41 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas didesak mengeluarkan surat kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau Badan Kepegawaian Daerah (BKD) seluruh Indonesia, agar menerbitkan Nomor Induk Kepegawaian (NIP) dan Surat Keputusan (SK) lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang sebelumnya dicabut sepihak.

"Kami meminta NIP dan SK PPPK 532 Bidan Pendidik yang sebelumnya dicabut untuk diterbitkan kembali," kata Korlap Gerakan Rakyat Pembela Nakes (GRPN) Fritz Alor Boy saat memimpin unjuk rasa di depan Kementerian PANRB di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikutip Jumat (26/4).

Selain massa GPRN, turut serta sejumlah perwakilan bidan dalam aksi unjuk rasa tersebut.

“Kami memohon maaf, Indonesia tidak adil bagi mereka. Maka kami akan tutup jalan. Tutup Jalan ini merupakan bukti bahwa 532 Bidan Pendidik marah besar kepada negara ini,” kata Fritz.

“Dirjen Nakes jangan rampas hak 532 Bidan Pendidik. Segera kembalikan hak mereka,” sambungnya.

Salah seorang Bidan Pendidik, Elvira Hewuni asal Kalimantan Tengah yang mengikuti aksi unjuk rasa itu mengaku meminta keadilan negara untuk mengembalikan hak-hak 532 Bidan Pendidik.

“Kami putri daerah Provinsi Kalimantan Tengah hanya minta keadilan," kata Elvira.

Aksi unjuk rasa lalu dilanjutkan ke Kantor Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes di  Jakarta Selatan.



Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Polri Gandeng INASSOC Sosialisasikan Aturan Penggunaan Airsoft Gun

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:34

Wamenkop Ferry Juliantono Ingin Gapoktan Naik Kelas

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:33

Kontrol Sipil ke Militer Harus Objektif, Jangan Pragmatis

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:23

Warga Jakarta Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Jumat, 14 Maret 2025 | 15:12

Hasto Siap Sampaikan Eksepsi Pekan Depan

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:51

Sidang Perdana Duterte di ICC, Momen Bersejarah bagi Keadilan Internasional

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:30

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:23

Anggaran Makan Bergizi Gratis Naik dari Rp71 Triliun Jadi Rp171 Triliun

Jumat, 14 Maret 2025 | 14:17

Pengamat: Bagaimana Mungkin Seorang Teddy Dilantik jadi Seskab?

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:59

Korsleting Baterai Jadi Penyebab Kebakaran Air Busan

Jumat, 14 Maret 2025 | 13:54

Selengkapnya