Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Boeing Catat Kerugian Hingga Rp6,2 Triliun pada Kuartal I 2024

JUMAT, 26 APRIL 2024 | 13:13 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Raksasa dirgantara Amerika Serikat (AS) Boeing mengalami kerugian hingga 388 juta dolar AS atau setara dengan Rp6,28 triliun pada kuartal I 2024.

Kerugian ini terjadi setelah Boeing dirundung sejumlah masalah yang membuat mereka mengalami penurunan tajam dalam pengiriman jet ke pelanggan maskapai penerbangannya.

Mengutip CNN pada Jumat (26/4), perusahaan tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki masalah kualitas untuk menghindari insiden selanjutnya.


Namun perbaikan tersebut disinyalir akan terus menyebabkan kerugian tambahan dan melesetnya target pengiriman dalam beberapa bulan mendatang.

Perbaikan masalah itu salah satunya terkait kompensasi kepada pelanggan maskapai penerbangan atas larangan terbang pesawat 737 MAX 9, yang mencapai 443 juta dolar AS (Rp 7,1 triliun).

Kompensasi itu diberikan menyusul tragedi pada 5 Januari lalu saat penutup pintu pesawat 737 MAX 9 Alaska Airlines tiba-tiba copot dan meninggalkan lubang menganga di bagian samping ketika pesawat lepas landas, yang sangat berbahaya bagi para penumpang.

Untuk itu, perusahaan itu akan memproduksi lebih sedikit jet 737 MAX dari yang direncanakan untuk sisa tahun ini karena mencoba memperbaiki masalah pada jalur perakitannya dan mengatasi masalah kompensasi.

"Kami akan meluangkan waktu yang diperlukan untuk memperkuat sistem manajemen kualitas dan keselamatan kami, dan pekerjaan ini akan memposisikan kami untuk masa depan yang lebih kuat dan lebih stabil," ujar CEO Boeing Dave Calhoun.

Meski demikian, kerugian ini masih sedikit lebih kecil jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 440 juta atau Rp7,13 triliun.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya