Berita

Airbus/Net

Bisnis

Laba Bersih Airbus Melonjak 28 Persen Pada Kuartal Pertama

JUMAT, 26 APRIL 2024 | 12:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa penerbangan Eropa Airbus membukukan kenaikan laba kuartal pertama sebesar 28 persen pada Kamis (25/4) waktu setempat, melalui peningkatan pengiriman dan produksi, sehari setelah saingan beratnya Boeing melaporkan kerugian.

Laba bersih Airbus dalam tiga bulan pertama naik menjadi 595 juta euro atau 637 juta dolar AS, sementara pendapatannya tumbuh sembilan persen menjadi 12,8 miliar euro, karena grup tersebut mengirimkan 142 pesawat komersial dibandingkan dengan 127 pada periode yang sama tahun lalu.

Kepala eksekutif Guillaume Faury dalam sebuah pernyataan mengatakan data tersebut terjadi di tengah lingkungan operasional yang tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan dengan ketegangan geopolitik dan rantai pasokan terus berlanjut.

Pemasok mengatakan mereka juga menghadapi kekurangan komponen dan staf.

Airbus mengamati dengan cermat masa depan Spirit Aerosystems, sebuah perusahaan AS yang membuat beberapa sayap dan elemen badan pesawat untuk Airbus, yang dapat dibeli oleh Boeing, kata Faury.

Airbus memperkirakan dapat mengirimkan 800 pesawat penumpang tahun ini, naik dari 735 tahun lalu, namun masih di bawah 863 yang dikirimkan pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.

Perusahaan ini memiliki simpanan pesanan sebanyak 8.626 pesawat, dimana 7.177 di antaranya adalah untuk keluarga A320 berbadan sempit.

Peningkatan laba Airbus kontras dengan pesaingnya asal Amerika, Boeing, yang pada Rabu melaporkan kerugian kuartal pertama sebesar 343 juta dolar AS, yang mencerminkan masalah keselamatan baru-baru ini yang telah memperlambat produksi dan pengiriman.

Boeing mengurangi produksi program 737 terlarisnya menyusul insiden yang hampir menimbulkan bencana pada pesawat jet Alaska Airlines pada Januari 2024 yang telah memicu pengawasan ketat dari regulator AS dan kalangan pelanggan penerbangan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya