Berita

26 kaleng susu berisi sabu yang digagalkan Polda Kalimantan Utara (Kaltara)/Ist

Presisi

Kurir Coba Tipu Polisi Melalui 26 Kaleng Susu Berisi Sabu

JUMAT, 26 APRIL 2024 | 01:09 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Polda Kalimantan Utara (Kaltara) berhasil gagalkan peredaran narkoba jenis sabu jaringan Malaysia yang diselundupkan lewat kaleng susu, pada Rabu (24/4).

Pengungkapan itu berawal dari adanya informasi rencana penyelundupan narkoba dari Tawau, Malaysia menuju Pelabuhan Tunon Taka.

"Tim kemudian berkoordinasi dengan Polres Nunukan dan Bea Cukai untuk melakukan pengecekan terhadap penumpang yang tiba dari Malaysia," kata Direktur Reserse Kriminal Narkoba Polda Kaltara Kombes Agus Yulianto dalam keterangan tertulis, Kamis (25/4).

Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 16 kilogram narkotika jenis sabu yang dikemas dalam 26 kaleng susu kental manis dan siap edar yang dibawa oleh kurir berinisial Y dari Malaysia menuju Indonesia.

"Satu kurir berinisial Y kita tangkap karena membawa narkoba yang dimasukan kedalam 26 Kaleng susu, dari Tawau Malaysia," kata Agus.

Kepada penyidik, Y berencana mengedarkan narkoba tersebut ke Parepare, Sulawesi Selatan.

"Tersangka Y mengaku disuruh oleh J (DPO) selaku pengendali yang berada di Malaysia," jelasnya.

Atas perbuatannya tersebut, Agus mengatakan saat ini kurir Y telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Kaltara.

"Untuk lebih jelasnya Senin (29/4) akan kami lakukan konferensi pers di Polda Kaltara," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya