Berita

Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko/Net

Bisnis

Perkenalkan Mesin Pertanian, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

KAMIS, 25 APRIL 2024 | 12:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture au Maroc (SIAM) Meknes ke-16 yang digelar di Meknes, Maroko.

Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Sopar Halomoan Sirait mengatakan, 12 industri yang berpartisipasi dalam pameran tersebut mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).  

Menurutnya, pameran yang berlangsung 22-28 April 2024 ini berpotensi meningkatkan akses pasar produk alsintan lokal, mengingat Maroko merupakan negara hub perekonomian di Afrika, serta menjadi salah satu gerbang perdagangan dengan Eropa.


“Kehadiran kami pada SIAM Meknes ke-16 ini juga bertujuan memperkenalkan kemampuan industri alat mesin pertanian di Indonesia sekaligus mendorong penetrasi pasar nontradisional agar meningkatnya akses pasar dan jejaring bisnis industri dalam negeri dengan pihak industri global, khususnya alat dan mesin pertanian di wilayah Afrika dan Eropa,” kata Sopar yang dikutip Kamis (25/4).

Kepesertaan Indonesia pada SIAM Meknes ini merupakan wujud kerja sama Kemenperin dengan KBRI Rabat dalam rangka menghadirkan Paviliun Indonesia untuk menampilkan keunggulan produk alsintan Indonesia yang sudah mampu berdaya saing global.

Adapun 12 peserta yang telah lolos proses kurasi, yakni PT. Golden Agin Nusa, PT CBA, PT. Indobaja Prima Murni, PT. D-Prix, PT. Berkat Iman Mesin, PT. Star Metal, PT. Liga Landak Makmur, GENPRO, PT. Cipta Agri Nusantara, PT. Phonna Raya, PT. Bahagia Jaya Sejahtera, dan CV. Mandiri Garlica Pratama.

Sopar menjelaskan, fasilitasi keikutsertaan industri nasional pada SIAM Meknes ke-16 ini sebagai salah satu program yang digagas oleh Kemenperin untuk mendukung salah satu target RPJMN 2020-2024 sesuai Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020, yaitu kontribusi ekspor produk industri berteknologi tinggi yang ditargetkan mencapai 13 persen pada tahun 2024.

“Strategi peningkatan ekspor barang dan jasa sektor industri manufaktur akan didukung oleh revitalisasi industri pengolahan yang mendorong diversifikasi produk ekspor nonkomoditas, terutama produk manufaktur berteknologi tinggi,” ujarnya.

Sopar optimistis, keikutsertaan Indonesia pada SIAM Meknes ke-16 ini turut meningkatkan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan dan kinerja ekspor sektor ILMATE.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya