Berita

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto/RMOL

Politik

Jokowi dan Gibran Sudah jadi Keluarga Besar Golkar

RABU, 24 APRIL 2024 | 14:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dianggap sudah bagian dari keluarga besar Partai Golkar. Sebab, Jokowi sangat dekat dengan Partai Golkar, dan Gibran pun direkomendasikan oleh partai berlambang beringin dalam pencalonan di Pilpres 2024.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun yang menyebut bahwa Jokowi dan Gibran sudah bukan kader partai banteng moncong putih.

“Jadi, bagi kami Pak Jokowi dan Mas Gibran itu sudah masuk dalam keluarga besar Golkar,” kata Airlangga kepada wartawan di Gedung KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4).

Atas dasar itu, Airlangga menyatakan bahwa Jokowi dan Gibran tinggal menunggu syarat formil kepartaian untuk menjadi kader Golkar.

“Tinggal tentunya formalitasnya saja,” imbuhnya.

Lebih jauh, Menko Perekonomian ini menyebut bahwa Jokowi dan Gibran merupakan putra-putra terbaik bangsa.

“Tentu Partai Golkar selalu terbuka terhadap kader-kader terbaik bangsa ini. Dan jelas Pak Presiden, Pak Jokowi adalah kader terbaik bangsa yang sudah bersama Partai Golkar di dalam dua periode beliau,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun menyebut Presiden Jokowi sudah bukan bagian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebab, Jokowi saat ini sudah berada di kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

“Ah, orang sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja,” tegas Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam (24/4).

Selain itu, Komarudin juga menyebut bahwa Gibran sudah bukan kader PDIP.

“Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu,” pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya