DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa (kanan) bersama wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka/Ist
Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh permohonan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) menandakan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sah sebagai pemenang Pilpres 2024.
Menurut pengamat maritim dari Ikatan Keluarga Besar Alumni Lemhannas Strategic Center (ISC) DR. Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa, bahwa keputusan MK ini tidak hanya menegaskan legitimasi pemerintahan baru, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat perannya dalam urusan sumber daya laut dan wilayah maritim.
“Kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 turut memperkuat legitimasi pemerintahan baru. Dukungan suara mayoritas yang mereka peroleh memberikan dasar legitimasi yang esensial untuk mengambil langkah-langkah diplomatis dalam menangani isu-isu maritim yang kompleks, serta mendukung pembangunan ekonomi berbasis laut,” ujar Hakeng akrab disapa dalam keterangannya, Selasa malam (23/4).
Lebih lanjut dijelaskan olehnya bahwa peran pemerintah yang baru bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya visi poros maritim dunia.
Fokus utamanya adalah pengembangan ekonomi berbasis maritim dan peningkatan konektivitas antarpulau.
“Maka kepemimpinan selanjutnya oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bisa diharapkan dapat melanjutkan inisiatif ini, dengan mengembangkan ekonomi berbasis laut dan memperkuat konektivitas antarpulau,” jelasnya.
Masih kata Hakeng, Indonesia menjadi negara terluas ke-14 dan negara kepulauan terbesar di dunia. Sehingga, Indonesia memegang posisi khas yang memberikan keleluasaan geografis dan politik untuk berperan kunci dalam dunia maritim.
Di sisi lain, Hakeng berharap agar pemerintahan yang baru senantiasa berupaya untuk memajukan masyarakat Indonesia dalam pemanfaatan potensi maritim yang dimiliki.
“Oleh karena itu, pemerintahan Prabowo-Gibran harus berkomitmen untuk menindaklanjuti hal ini dengan mengambil langkah-langkah konkret dalam mengoptimalkan pengelolaan potensi maritim Indonesia, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas dan merata oleh seluruh masyarakat,” imbuhnya.
Pengamat maritim yang dikenal kritis ini menambahkan pula bahwa pembangunan infrastruktur menjadi kunci dalam memperkuat potensi maritim Indonesia.
“Dengan meningkatkan konektivitas antarpulau dan mengembangkan pelabuhan serta fasilitas maritim lainnya, pemerintah dapat membuka lebih banyak peluang bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi di sektor maritim,” jelasnya lagi.
“Pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan untuk meningkatkan upaya perlindungan terhadap ekosistem laut dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, sehingga keberlanjutan ekonomi berbasis laut dapat terwujud,” tandasnya.