Berita

Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun/RMOL

Politik

Komarudin: Hasto Benar, Gibran Pernah Bohong Dua Kali

SELASA, 23 APRIL 2024 | 09:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ketua DPP PDIP bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, menyayangkan sikap Gibran Rakabuming Raka yang dianggap terlalu reaktif merespons pernyataan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, soal kebohongan.

Komarudin pun wanti-wanti agar Gibran tak lagi berbohong, usai resmi dilantik sebagai wakil presiden.

"Soal sikap Gibran, saya kira dia terlalu reaktif menanggapi pak Sekjen. Karena apa yang disampaikan pak Sekjen itu benar terjadi, dan benar (Gibran) berbohong, dua kali," kata Komar, sapaan akrabnya, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (23/4).

Menurutnya, Gibran pernah terang-terangan berbohong kepada PDIP, bahkan kepada Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Dijelaskan, kebohongan pertama Gibran yakni saat dipanggil menemui Hasto dan Komar di Kantor DPP PDIP.

Kebohongan kedua, saat ditanya Megawati pada acara pertemuan dengan para kepala daerah dari PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung.

"Kebetulan Gibran yang pertama saya panggil, saya dan pak Hasto di lantai 2 ruang pak Sekjen. Waktu itu beliau (Gibran) sendiri yang ngomong, bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi. 'Mau kemana lagi, saya pasti bersandar di PDI Perjuangan'," tuturnya, menirukan ucapan Gibran.

"Kemudian saat di Sekolah Partai, itu juga ada rekaman. Waktu itu ibu (Megawati) tanya mas Gibran sama Bobby, 'mau tetap di sini apa pindah partai?' Mas Gibran maju ke mimbar lalu disampaikan, bahwa tetap bersama PDI Perjuangan," sambungnya.

Sebab itu, jelas Komar, jika saat ini Gibran menganggap Hasto meresahkan, justru Gibran yang dianggap paling bahaya dengan kebohongannya itu.

"Jadi kalau beberapa waktu kemudian dia (Gibran) maju sebagai Cawapres, lalu pak Sekjen meluruskan pembicaraan itu, tapi pak Sekjen dianggap berbahaya, justru yang berbahaya itu Gibran," tandasnya.

Komar pun wanti-wanti agar Gibran yang akan jadi pemimpin, boleh berbuat salah, tapi tidak untuk bohong. Menurutnya, hal itu pula yang dipesankan Hasto kepada Gibran.

"Sebagai pemimpin boleh salah, tapi tidak boleh bohong, apalagi sebentar lagi dilantik sebagai wakil presiden. Jadi, pesan pak Sekjen itu, hendaknya Gibran lebih hati-hati ke depan," kata dia.

"Apa yang dia katakan harus dikerjakan, karena pemimpin itu teladan bagi rakyat Indonesia, terutama generasi muda," imbuhnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya