Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Luhut Mau Gandeng China untuk Kembangkan Teknologi Penanaman Padi

SENIN, 22 APRIL 2024 | 14:42 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Indonesia dan China akan menjalin kerja sama untuk mengembangkan teknologi penanaman padi di dalam negeri.

Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan setelah mengatakan bahwa China merupakan salah satu negara yang sukses melakukan swasembada beras.

Untuk itu, Luhut meminta Negeri Tirai Bambu itu untuk melakukan transfer teknologi pertanian..


"Kami minta mereka memberikan teknologi pagi mereka, di mana mereka sudah sukses swasembada. Mereka sudah bersedia," kata Luhut seperti dikutip dari akun Instagram resminya, @luhut.pandjaitan, Senin (22/4).

Pembahasan itu dikatakan usai pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI Republik Rakyat China (RRC) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pekan lalu.

Menurut Luhut, kerja sama itu nantinya akan diimplementasikan untuk proyek penggarapan 1 juta hektare lahan di Kalimantan Tengah, yang akan dilakukan secara bertahap.

Saat ini, kata Luhut pihaknya masih mencari local partner untuk bekerja sama dalam proyek itu.

"Kami berharap enam bulan dari sekarang kita sudah mulai dengan proyek ini. Kami mau ajak anak muda Indonesia yang bidang pertanian untuk ikut di sini," sambungnya.

Adapun jika program itu berhasil, nantinya dapat membuat Indonesia mengurangi impor berasnya, yang beberapa bulan lalu mencapai 2 juta ton.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya