Berita

Presiden China, Xi Jinping/Net

Dunia

Strategi China Serang Taiwan Mungkin Berubah Setelah Melihat Kegagalan Iran di Israel

SENIN, 22 APRIL 2024 | 14:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kegagalan serangan Iran di Israel akan menjadi bahan pertimbangan bagi China agar lebih siap ketika menginvasi Taiwan dan menghadapi sekutu Barat.

Begitu yang disampaikan Presiden Dewan Bisnis Amerika Serikat-Taiwan, Rupert Hammond-Chambers dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Business Insider pada Senin (22/4).

Menurut Chambers, China akan mempelajari cara Iran menembus pertahanan udara yang telah diperkuat oleh teknologi dan dukungan dari aliansi Barat.

“Mereka akan memilah-milah apa yang terjadi, tidak hanya dalam cara Iran menyerang tapi juga bagaimana kami merespons, seperti saat Israel didukung oleh koalisi mereka," ungkapnya.

Dikatakan Chambers, China memiliki kekuatan militer yang sempurna, tetapi serangan udara mereka ke Taiwan akan gagal setelah ditangkis pasukan Barat.

"Apa yang dikhawatirkan adalah Amerika dan sekutu mereka memiliki teknologi untuk secara signifikan menumpulkan serangan China," ujar Chambers.

Sama seperti Israel, Taiwan juga berharap dapat mengandalkan dukungan AS jika terjadi serangan dari China.

Kendati demikian, Chambers tidak yakin bahwa dukungan terhadap Taiwan akan sama seperti di Timur Tengah.

"Orang-orang Yordania, Inggris, Amerika Serikat, dan Israel semuanya bekerja sama untuk meniadakan serangan Iran. Sejauh mana kita bisa menerapkan hal itu di Asia Utara?," kata dia.

China berambisi menyatukan Taiwan dalam teritorinya. Ketegangan meningkat sejak kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi di Taipei Agustus 2022 lalu.

Kemudian pada April 2023, China meluncurkan latihan militer di sekitar Taiwan untuk merespon kunjungan PresidenTsai Ing-wen ke AS.

Ketegangan militer terus meningkat setelah Partai Progresif Demokratik memenangkan masa jabatan ketiga berturut-turut dalam pemilihan presiden Taiwan 2024.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya