Berita

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berama Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat memilih durian bersama pada Jumat, 19 April 2024/Instagram @luhut.pandjaitan

Bisnis

Punya Potensi Besar, Durian Indonesia Bakal Diekspor ke China

SENIN, 22 APRIL 2024 | 13:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Durian di dalam negeri diyakini memiliki potensi besar untuk diekspor ke negara tetangga, seperti China.

Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dengan mengatakan bahwa dirinya akan mendorong ekspor durian ke China.

Menurut Menko Marves setelah pertemuan ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI Republik Rakyat China (RRC) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pihaknya telah membahas mengenai potensi ekspor durian ke China.


"Ini lagi-lagi durian jangan dianggap enteng. Sekarang kita cari tempatnya, kita lihat ada di Sulawesi Tengah juga ada lahan untuk durian," kata Luhut seperti dikutip dari akun Instagram resminya, @luhut.pandjaitan, Senin (22/4).

Luhut juga menyoroti potensi 2.000 hektare lahan di Provinsi Fakfak, Papua Barat yang dapat ditanami durian, dengan potensi ekspor hingga Rp1,5 triliun.

"Misalnya, ekspor durian senilai 500 juta dolar AS saja itu sudah berapa banyak petani yang dapat, sehingga nantinya bisa (menciptakan) kesejahteraan rakyat di sana," sambung Luhut.

Seperti diketahui China sendiri merupakan importir durian hingga 8 miliar dolar atau sekitar Rp129,47 triliun, yang membuat pemerintah RI tertarik untuk mengirim durian di dalam negeri ke negara tetangga itu.

Pembahasan mengenai durian ini dibahas setelah Luhut dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi makan durian bersama di sela-sela pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga membahas kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, serta rencana proyek penanaman padi di kawasan Food Estate Kalimantan Tengah (Kalteng).

Tidak hanya itu, keduanya juga membahas terkait pengembangan Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) di Toba, Sumatera Utara dan rencana pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya