Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera/Istimewa
Hingga saat ini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum mengumumkan secara resmi siapa sosok yang akan diusung pada Pemilihan Gubernur Jakarta 2024. Namun, sejumlah nama mulai masuk dalam bursa kandidat bakal calon gubernur.
Salah satunya adalah Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Namun demikian, Mardani enggan berspekulasi mengenai Pilkada Jakarta. Sebab, hingga saat ini PKS masih membersamai pasangan calon (paslon) 01 Anies-Muhaimin dalam mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Yang pertama kita fokus di MK (ada gugatan PHPU Pilpres 2024) dulu nih," kata Mardani kepada wartawan seusai Diskusi Publik bertajuk “Tragedi Kelam Demokrasi Indonesia” di Markas Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR), Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4).
Lebih lanjut, Mardani menjelaskan bahwa pembicaraan mengenai Pilkada DKI akan dilakukan setelah putusan MK terkait PHPU Pilpres 2024 keluar pada Senin mendatang (22/4).
“Karena buat PKS, MK ini adalah penjagaan sampai akhir. Jangan sampai MK terganggu. Setelah MK baru kita bicara Pilkada,” tuturnya.
Disinggung mengenai kesiapannya apabila PKS mendorong dirinya maju pada Pilkada Jakarta 2024, Mardani menegaskan tak akan menolak kalau partai sudah memutuskan.
“Kalau partai putuskan kita semua siap, kalau partai memutuskan,” tegas Mardani.
Di sisi lain, terkait rumor bahwa PKS akan mendukung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta, Mardani menegaskan bahwa hal tersebut akan dibahas setelah putusan MK keluar.
"Putusan MK dulu, habis putusan MK baru kita bahas yang kayak gitu," pungkasnya.