Berita

Representative Image/Net

Dunia

Pertama dalam Tiga Dekade, Armenia Sepakat Kembalikan Desa Azerbaijan yang Diduduki

SABTU, 20 APRIL 2024 | 20:49 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Untuk pertama kalinya dalam tiga dekade, Armenia sepakat untuk mengembalikan empat desa yang mereka duduki selama perang Karabakh 30 tahun lalu.

Hal tersebut disetujui pada Jumat (19/4) dalam pertemuan kedelapan komisi demarkasi perbatasan, yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Azerbaijan Shahin Mustafayev dan Wakil Perdana Menteri Armenia Mher Grigoryan.

"Komisi-komisi tersebut mencapai kesepakatan mengenai beberapa masalah dalam pertemuan tersebut, termasuk penentuan perbatasan di sepanjang provinsi Gazakh di Azerbaijan sejalan dengan perbatasan yang ada ketika Uni Soviet runtuh," tulis keterangan dari pihak Azerbaijan.


Berdasarkan laporan yang dikutip dari TRT World, Sabtu (20/4), jalur ini akan melewati desa Baghanis (Armenia)-Baghanis Ayrum (Azerbaijan), Voskepar (Armenia)-Asagi Eskipara (Azerbaijan), Kirants (Armenia)-Heyrimli (Azerbaijan), dan Berkaber (Armenia)-Kizilhacili (Azerbaijan) .

Dengan disetujui kesepakatan tersebut, artinya Armenia akan mengembalikan desa Baghanis Ayrum, Asagi Eskipara, Heyrimli, dan Kizilhacili ke Azerbaijan, yang semuanya diduduki selama Perang Karabakh Pertama tahun 1988-1994.

Mengutip TRT World dalam laporannya, koordinat perbatasan akan memperhitungkan pengukuran geodesi di lapangan dan ditandatangani pada 15 Mei.

Dalam pertemuan tersebut, para pihak juga sepakat bahwa rancangan peraturan tentang kegiatan bersama komisi harus siap pada 1 Juli.

Menanggapi kesepakatan tersebut, Amerika Serikat menyambut baik laporan pengembalian empat desa yang diduduki Armenia yang disebut sebagai langkah menuju perdamaian.

“Kami menyambut baik pengumuman bahwa Armenia dan Azerbaijan telah menyetujui deklarasi Alma Ata tahun 1991 sebagai dasar penetapan batas perbatasan kedua negara,” tulis Menteri Luar Negeri Antony Blinken di X.

“Ini adalah langkah penting menuju tercapainya perjanjian perdamaian yang tahan lama dan bermartabat,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya