Berita

Kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang/Ist

Publika

6 Catatan Evaluasi Mudik 2024

OLEH: EDISON SIAHAAN
RABU, 17 APRIL 2024 | 06:33 WIB

INDONESIA Traffic Watch (ITW) mengingatkan pemerintah tidak perlu gugup dan gagap saat musim mudik maupun arus balik pasca Idulfitri.

Selain sudah menjadi tradisi tahunan yang wajib dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia. Pemudik juga sangat memahami kalau jumlah kendaraan yang sangat besar bergerak dalam waktu dan tujuan yang hampir bersamaan akan sulit menghindari terjadinya kemacetan. Tetapi pemerintah dapat meminimalisir kendala yang ada maupun dampak yang ditimbulkan.

ITW mengapresiasi Polri yang telah bekerja maksimal melakukan upaya-upaya lewat Operasi Ketupat untuk mengurai kemacetan yang sejatinya sulit dihindari. Sehingga pelaksanaan mudik maupun balik pada lebaran Idulfitri 2024 secara umum berjalan baik.

Meski begitu, musim mudik tahun ini diwarnai beberapa peristiwa, seperti kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek yang menelan 12 orang korban jiwa. Kemudian kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang yang menelan korban jiwa sebanyak 7 orang.


Disusul kemacetan panjang yang terjadi di Pelabuhan Merak-Bakauheni yang menghubungkan Pulau JawaSumatera. Sehingga sempat memicu terjadinya kegaduhan. Sebab, ketersediaan armada dan dermaga yang dikelola perusahaan milik negara PT ASDP Indonesia Ferry tidak mampu melayani pemudik yang jumlahnya meningkat signifikan.

Padahal, musim mudik sudah menjadi tradisi tahunan, semestinya pemerintah sudah menyiapkan sarana prasarana maksimal demi terwujudnya mudik dan balik yang lebih aman dan menyenangkan.

ITW memberikan enam catatan yang perlu mendapat perhatian pemerintah untuk memenuhi kewajibannya dalam mewujudkan Kamseltibcarlantas khususnya saat musim mudik dan balik pada tahun berikutnya:

1. Meningkatkan kualitas sinergi dan kordinasi seluruh stakeholder dari mulai perencanaan, penyelengaraan dan pendanaan serta pembentukan sistem yang berkelanjutan antara pemerintah pusat dan daerah.

2. Mengedepankan pembangunan infrastruktur transportasi publik yang terintegrasi ke seluruh pelosok Tanah Air (utamakan wilayah yang membutuhkan) dan terjangkau secara ekonomi. Setidaknya selaras dengan pembangunan sarana prasarana jalan seperti jalan tol yang masif dilakukan. Sehingga tidak memicu masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi.

3. Melakukan rekayasa lalu lintas dengan menetapkan sistem satu arah di ruas jalan tol saat puncak arus mudik, sedangkan kendaraan yang menuju Jakarta melewati ruas jalan arteri atau nasional. Sebaliknya saat puncak arus balik menerapkan satu arah di jalan tol, sedangkan kendaraan dari arah Jakarta menuju kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur hanya dapat melewati ruas jalan arteri atau jalan nasional. Tentu pemerintah harus serius untuk menyiapkan dan merawat kondisi ruas jalan nasional agar dapat digunakan dengan baik dan aman.

4. Pengelola jalan tol memastikan kesiapan sarana prasarana seperti rest area dan alat untuk melakukan evakuasi seperti helikopter saat terjadi kecelakaan maupun hambatan lainnya.

5. Pemerintah harus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan terhadap semua pihak yang ikut terlibat dibidang usaha lalu lintas dan angkutan jalan serta penindakan tegas semua bentuk-bentuk pelanggaran Lalu lintas.

6. Secara simultan dan konsisten melakukan edukasi tentang tertib dan keselamatan berlalu lintas sampai ke komunitas masyarakat terkecil, hingga dianggap menjadi kebutuhan yang wajib dilaksanakan oleh setiap warga masyarakat khususnya pengguna jalan raya.


Penulis adalah Ketua Presidum Indonesia Traffic Watch (ITW)




Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Sidang Komika Aulia Rakhman Dilarang Diliput, Begini Penjelasan Jubir PN Tanjungkarang

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:54

Safaruddin Akui Belum Dapat Perintah Prabowo untuk Jadi Cawagub Aceh

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:35

Hari Ini MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg

Selasa, 21 Mei 2024 | 05:15

Pabrik Ekstasi dan Pil Koplo di Surabaya Bagian Sindikat Narkoba di Jakarta

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:59

2 Anggota DPRD Mangkir dari Pemeriksaan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:42

Malang Diguncang Gempa M 5,3, Tak Berpotensi Tsunami

Selasa, 21 Mei 2024 | 04:22

Pencemaran Sungai Singgersing Diduga Akibat Pembukaan Lahan Sawit

Selasa, 21 Mei 2024 | 03:57

Ombudsman Ajak Warga Jabar Kenali Latar Belakang Cagub

Selasa, 21 Mei 2024 | 03:31

Punya Kesamaan Visi Misi, Alasan Bobby Nasution Gabung Gerindra

Selasa, 21 Mei 2024 | 02:58

Polemik Maskot Pilkada, KPU Bandar Lampung Minta Maaf

Selasa, 21 Mei 2024 | 02:29

Selengkapnya