Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net
Pandangan internasional terhadap Israel tampak berubah seiring dengan meningkatnya konflik dan eskalasi militer di Timur Tengah.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menilai aksi brutal Israel di Gaza membuat mereka terpuruk secara moral dan politik.
Ditambah lagi dengan serangan militer Israel (IDF) terhadap situs diplomatik Iran di Damaskus, Suriah awal bulan ini.
"Kekalapan ini semakin membuat Israel terpuruk secara moral dan politik," kata Sudarnoto dalam sebuah pernyataan yang diterima redaksi pada Senin (15/4).
Menurut Sudarnoto, serangan balasan Iran ke Israel akhir pekan ini merupakan tindakan yang dapat dipahami sebagai upaya pembelaan terhadap kedaulatan yang dilindungi oleh hukum.
"Iran ingin menunjukkan tekad tegasnya untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah dan kepentingan nasionalnya yang telah sangat nyata dirusak oleh Israel," paparnya.
Sudarnoto memperkirakan Iran mampu menarik dukungan publik lebih banyak atas tindakannya, dibandingkan Israel.
"Peluang Iran memperoleh dukungan public secara global hemat saya cukup besar karena masyarakat sebetulnya berkeinginan agar Israel diberi pelajaran yang lebih efektif atas semua tindakan kejahatan yang luar biasa." jelasnya.
Menurutnya, Israel sebenarnya sudah menjadi musuh bersama, bahkan sebelum mereka berurusan dengan Iran.
"Tanpa Iran melakukan serangan pun sebetulnya saat ini Israel sudah menjadi common enemy secara global," pungkasnya.