Berita

Representative Image/Net

Dunia

Israel Batasi Akses Masuk Barang Bantuan ke Jalur Gaza

SABTU, 13 APRIL 2024 | 17:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Israel dituding telah membatasi akses masuk barang bantuan ke Jalur Gaza, mulai dari pasokan medis untuk menyelamatkan nyawa, mainan, hingga makanan croissant cokelat.

Laporan tersebut dikeluarkan The Washington Post yang telah mewawancarai 25 kelompok bantuan, termasuk badan PBB, hingga negara-negara donor.

Meskipun bantuan berupa makanan, air, dan selimut dapat masuk tanpa persetujuan khusus, namun lembaga-lembaga tersebut masih menghadapi kesulitan dalam mendapatkan izin untuk barang-barang lain yang mereka anggap penting, seperti peralatan komunikasi, barang-barang sanitasi, dan perlengkapan tempat berlindung.

Mengutip Anadolu Agency, Sabtu (13/4) sejumlah barang yang telah diblokir Israel yaitu obat bius, croissant coklat, panel surya, kruk, generator untuk rumah sakit, hingga peralatan bersalin.

Juru Bicara Dewan Pengungsi Norwegia di wilayah Palestina, Shaina Low, menyatakan bahwa situasi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal penghalangan bantuan.

Koordinator kemanusiaan PBB, Jamie McGoldrick, juga menyatakan bahwa terbatasnya mesin pemindai dan adanya jam operasional di lokasi pemeriksaan perbatasan telah memperlambat pengiriman bantuan mereka.

“Anda mungkin berpikir setelah lima setengah bulan krisis seperti ini, sistem yang ada akan lebih baik dan dapat diselesaikan. Faktanya, sebenarnya tidak. Dan itulah mengapa kami kesulitan,” kata McGoldrick.

Menanggapi tuduhan ini, COGAT, badan militer Israel yang bertanggung jawab mengkoordinasikan bantuan di Gaza membantah bahwa mereka membatasi bantuan, dan menyatakan bahwa sebagian besar pasokan kemanusiaan diizinkan masuk tergantung pada pemeriksaan keamanan.

Namun, PBB dan lembaga bantuan lainnya menyatakan bahwa Israel telah mengendalikan jadwal masuk barang bantuan, dengan rute yang harus disetujui lebih dulu oleh Tel Aviv untuk dapat diambil oleh truk bantuan di wilayah tersebut.

Situasi ini telah memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza yang sudah menderita akibat blokade yang telah lama dilakukan oleh Israel, yang menyebabkan penduduk Gaza berada di ambang kelaparan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya