Berita

Sistem rudal HAWK/Net

Dunia

Bukan Gratisan, AS Setuju Jual Senjata Rp2,2 Triliun ke Ukraina

KAMIS, 11 APRIL 2024 | 14:15 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sambil menunggu paket bantuan terbaru yang tertahan di Kongres, Amerika Serikat akhirnya setuju menjual peralatan militer yang sangat dibutuhkan tentara Ukraina.

Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS menjelaskan, Ukraina memerlukan peralatan dari Washington untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem rudal HAWK.

“Mempertahankan sistem rudal HAWK akan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk membela rakyatnya dan melindungi infrastruktur nasional yang penting," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat AFP.


Oleh sebab itu, peralatan militer yang dibutuhkan senilai 138 juta dolar AS atau Rp2,2 triliun telah diizinkan untuk dijual ke Ukraina.

Pertahanan udara Ukraina, yang sebagian besar terdiri dari pesawat dan sistem rudal era Soviet telah ditingkatkan secara signifikan dengan peralatan dan bantuan AS sejak perang meletus Februari 2022 lalu.

Washington telah memberi Ukraina beberapa sistem pertahanan udara canggih untuk membantu melawan serangan udara Rusia, termasuk rudal Patriot buatan AS dan peralatan lama seperti HAWK.

Ukraina semakin mendesak AS untuk mulai mengirim paket bantuan senilai 60 miliar dolar AS atau Rp957 triliun yang kini masih terblokir oleh Partai Republik di Kongres selama berbulan-bulan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu memperingatkan bahwa negaranya akan kalah perang jika Kongres AS tidak segera menyetujui paket tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya