Berita

Gedung YLBHI/Net

Politik

IPW Dorong Polda Metro Jaya Selidiki Kebakaran Gedung YLBHI

RABU, 10 APRIL 2024 | 22:05 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Indonesia Police Watch (IPW) mendorong Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto melakukan penyelidikan secara mendalam sebab musabab terjadinya kebakaran di Gedung YLBHI di Jl. Diponegoro No. 74 Jakarta pusat pada Minggu, 7 April 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso yakindengan kemampuan Polri melalui pendekatan scientific investigation maka akan dapat dibuka informasi penyebab kebakaran atas Gedung YLBHI tersebut.

“Melalui pendekatan scientific investigation (investigasi dari pendekatan berbagai disiplin keilmuan) maka akan membuat terang kebakaran itu, yang menurut saksi mata terjadi pada pukul 22.00 dimulai dengan terdengarnya ledakan yang diduga dari unit AC dilantai 2 dan menyebar ke lantai 3 di Gedung YLBHI,” katanya, Senin (8/4).

Dengan penyelidikan yang kompeten, kata Sugeng, maka akan diketahui apakah sebab kebakaran ini karena kondisi di luar kemampuan kendali pemilik gedung atau karena adanya intervensi pihak luar yang disengaja.

“Kantor YLBHI sebagai tempat persemaian pikiran kritis para aktivis hukum pro demokrasi dalam menegakkan prinsip-prinsip negara hukum demokratis memang banyak menimbulkan  sikap tidak senang pihak-pihak tertentu baik sejak masa orde baru hingga saat ini. Gedung YLBHI pernah menjadi sasaran vandalisme, mobil YLBHI di rusak dengan siraman air keras,  ban mobil di tusuk benda tajam bahkan pernah  dikepung dan  digeledah saat banyak aktivis mencari suaka aman digedung tersebut bahka  terjadi pelarangan  kegiatan. Bahkan personil pembela umum YLBHI tidak jarang ada yang diintimidasi oleh oknum-oknum aparat keamanan maupun kelompok sipil tertentu,” pungkasnya.

YLBHI sendiri didirikan oleh Adnan Buyung Nasution sejak 1971 dan menjadi kawah candradimuka lahirnya aktivis-aktivis hukum handal di Indonesia, diantaranya; Todung Mulya Lubis, Luhut Pangaribuan, Nursyabani Kacasungkana, almarhum Munir  almarhum Abdul Hakim Garuda Nusantara dan lain-lainnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya