Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa/RMOL
Popularitas sosok di tengah masyarakat menjadi penting sebagai modal menjadi calon Gubernur Jakarta.
Pesan itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa dalam menjawan polemik calon Gubernur Jakarta yang akan maju dalam Pilkada 2024.
"Ya kita lihat survei dulu, paling penting Jakarta popularitas kemudian yang paling penting dikenal masyarakat yang penting sekarang popularutas dinaikkan ya. Nanti kita lihat hasilnya kalau popularitas tinggi pasti peluang (Gubernur) tinggi," kata Erwin Aksa di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/4).
Namun saat disinggung terkait pemasangan wajah Erwin di beberapa billboard kawasan Jakarta, ia berdalih hal itu diperuntukkan untuk Ramadhan.
"Biasalah billboard bulan ramadhan di Ratu Plaza kan gitu. Enggak (kampanye), hanya billboard ramadhan, kita lihat kita survei, kita lihat persoalan masyarakat apa lalu kita sampaikan pesan-pesan untuk menaikkan popularitas," kata Erwin Aksa.
Di sisi kain, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyindir Erwin Aksa yang sudah masang billboard, namun belum diberi mandat partainya berkontestasi dalam Pilkada Jakarta 2024.
"Jakarta kemarin sudah kita sampaikan ada yang on the way ke Jakarta, kita tunggu. Kemudian ada yang sudah diberi mandat, Pak Zaki. Kemudian ada yang sudah pasang billboard, namanya pak Erwin Aksa. Sudah pasang billboard, belum dikasih mandat," kata Airlangga.
Selain Erwin Aksa, nama mantan Bupati Tangerang Ahmad Zaki serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) juga digadang-gadang maju menjadi Gubernur Jakarta.