Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Arifianto Sofiyanto menyaksikan film dokumenter kunjungan Presiden Kim Il Sung ke Indonesia dalam peringatakan kunjungan itu, Jumat (5/4)./RMOL
Kedutaan Besar Republik Rakyat Korea kembali menggelar peringatan kunjungan Presiden Kim Il Sung ke Indonesia yang dilakukan pada tanggal 10 sampai 20 April 1965, atau 59 tahun lalu.
Seperti biasa dilakukan dalam beberapa tahun belakangan ini, peringatan kunjungan bersejarah bagi kedua bangsa itu dilakukan di Griya Anggrek, Kebun Raya Bogor, Jumat petang (5/4).
Kegiatan juga diisi dengan pameran foto dan pemutaran film dokumenter kunjungan Presiden Kim Il Sung yang ditemani putranya Kim Jong Il.
Kegiatan dihadiri antara lain oleh Counselor Kedubes Korea Utara So Kwang Yun, Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri Arifianto Sofiyanto, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Teguh Santosa, Direktur Hubungan Luar Negeri PDIP Hanjaya, dan dosen Hubungan Internasional FISIP Unpad Teuku Rezasyah. Juga masyarakat Korea di Indonesia dan anggota Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea.
Dalam kegiatan itu, Counselor Mr. So mengajak semua hadirin untuk mengenang kembali upaya kedua founding fathers untuk memerdekakan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika dari cengkeraman penjajahan.
Mr. So mengatakan, tahun ini menandakan 60 tahun hubungan kedua negara yang ditandai kunjungan Presiden Sukarno ke Pyongyang pada tanggal 1 sampai 4 November 1964.
Selain itu, dia mengatakan yakin hubungan kedua negara di masa depan akan lebih substansial lagi.
Hal senada disampaikan Direktur Asia Timur Kemlu RI, Arifianto Sofiyanto. Dia menambahkan, Korea adalah salah satu sahabat lama Indonesia. Dan sudah semestinya hubungan kedua negara terus ditingkatkan.
Dalam film dokumenter yang diputar dapat dilihat hubungan dekat dan harmonis antara Indonesia dan Korea. Presiden Sukarno menyambut Presiden Kim Il Sung di Bandara Kemayoran, di Jakarta Pusat.
Selain Jakarta, Presiden Kim Il Sung juga mengunjungi Bandung untuk menghadiri pe