Tayangan CCTV memperlihatkan Maya melindungi Nenek Wang selama gempa mengguncang pada Rabu pagi, 3 April 2024/Net
Banyak orang-orang yang bergegas kabur melarikan diri saat Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Kota Hualien, Taiwan pada Rabu pagi (3/4).
Gempa juga dirasakan di wilayah New Taipei City, di mana seorang caregiver asal Indonesia melakukan aksi heroik dengan melindungi orang tua yang dirawatnya saat gempa melanda.
Perempuan bernama Maya itu tidak buru-buru keluar ketika bangunan rumah diguncang gempa. Dia malah khawatir lampu akan jatuh dan melukai Nenek Wang yang terbaring tidak berdaya di tempat tidur.
Melalui video CCTV yang disebarkan majikannya, tampak Maya ergegas ke tempat tidur dan memeluk orang tua yang cacat untuk mencegah cedera.
Bangunan bergetar hebat, bahkan TV pun terjatuh. Maya sendiri hampir tidak bisa berdiri, dan masih menolak untuk pergi.
"Mereka bilang, kenapa kamu tidak lari? Apa kamu tidak takut mati? Karena aku belum bangun dan gempa datang. Aku buru-buru memeluk nenekku dan pergi," kata Maya saat diwanwancarai media Taiwan.
Dia mengaku sangat menyayangi Nenek Wang dan ingin melindunginya.
"Karena saya menyayangi nenek saya, dan dia sangat baik kepada saya," tambah Maya.
Anak dari majikannya yakni Wang Jianrong mengaku terharu setelah melihat tayangan CCTV saat gempa.
"Karena guncangannya sangat hebat, begitu saya membuka pintu, saya tahu bahwa Maya sudah memeluk ibu saya. Bahkan, saya sangat tersentuh ketika melihat adegan ini, karena dia menganggap ibu saya sebagai keluarganya sendiri," kata Jianrong.
Nenak wang juga mengaku tersentuh dengan aksi heroik yang dilakukan Maya terhadapnya.
"Ya, saya sangat tersentuh," ujar Nenek Wang.
Maya, 26 tahun, datang ke Taiwan dari Indonesia untuk merawat Nenek Wang yang mengalami pendarahan otak.
Meski baru lima bulan bekerja, namun dia sudah dianggap seperti keluarga oleh Nenek Wang.