Berita

Security Analyst Tim Pengembang Sirekap KPU, Yudistira Dwi Wardhana, di Sidang Lanjutan PHPU Presiden dan Wakil Presiden 2024, di MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/4)/Repro

Politik

Helaan Napas Panjang Pengembang Sirekap Saat Ungkap Fakta Diaudit BRIN dan BSSN

RABU, 03 APRIL 2024 | 17:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Fakta yang tersimpan tentang Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap), diungkap Tim Pengembang Sirekap dengan penuh emosional dalam Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/4).

Fakta yang dimaksud adalah Sirekap telah diaudit oleh dua lembaga negara.

"Apakah kami sudah diaudit? Sudah, kami sudah diaudit. Ada dua lembaga yang sudah melakukan audit. BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) sudah melakukan audit, dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) sudah melakukan technical assessment," ungkap Security Analyst Tim Pengembang Sirekap, Yudistira Dwi Wardhana.

Usai menyampaikan fakta itu, Yudistira berhenti bicara sejenak dan langsung mengambil napas panjang. Dia terlihat berusaha menahan emosi.

"Karena sudah lama saya harus menahan fakta ini, mohon maaf Yang Mulia," ucapnya, sembari menarik napas panjang untuk kedua kalinya.

Setelah menenangkan diri, Yudistira kembali menegaskan bahwa Sirekap yang dibangun timnya dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sudah diaudit BRIN dan BSSN.

"Jadi kami sudah diaudit. Terima kasih kepada dukungan lembaga negara tersebut, mendukung kami untuk menjadi lebih baik seperti saat ini," demikian Yudistira.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya