Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memenuhi undangan Presiden China Xi Jinping/Istimewa
Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Beijing, China, memenuhi undangan Presiden China, Xi Jinping, merupakan langkah strategis sebagai upaya Indonesia untuk meredakan ketegangan di wilayah Asia Timur.
Terutama kawasan-kawasan dengan potensi konflik, seperti Laut China Selatan, Laut China Timur, Semenanjung Korea, dan Selat Taiwan.
"China dan Indonesia berperan penting menjaga kestabilan keamanan kawasan di saat ekonomi dunia tidak menentu," kata Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid, dalam keterangannya, Selasa (2/4).
Menurut politikus Partai Golkar itu, kunjungan Menhan Prabowo Subianto ke China juga dapat dilihat dari konteks kawasan Indo-Pasifik. Di mana kebangkitan China dan episentrum pertumbuhan global di kawasan menyebabkan Indo-Pasifik menjadi ”medan pertarungan” kekuatan besar dunia, China dan AS.
"Indonesia, melalui kunjungan Pak Prabowo Subianto, ingin menempatkan diri dan mengambil posisi dalam menghadapi realitas, dinamika, dan tantangan di Indo-Pasifik," paparnya.
Meutya Hafid juga melihat kunjungan ini sebagai bentuk komitmen Prabowo dalam melanjutkan arah kebijakan politik luar negeri Presiden Joko Widodo.
Presiden China Xi Jinping mengundang Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih untuk melakukan kunjungan resmi pada 31 Maret hingga 2 April 2024. Kunjungan Prabowo ke China tersebut menjadi kunjungan luar negeri pertamanya sebagai presiden terpilih.
Dalam pertemuan ini, Xi Jinping mengucapkan selamat kepada Prabowo yang terpilih sebagai Presiden Indonesia, dan meminta dia menyampaikan salam tulus kepada Presiden Jokowi.