Emiten anak usaha Pelindo, PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), mengumumkan laporan keuangan auditan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023.
IPCM mencatatkan laba bersih sebesar Rp 157,6 miliar meningkat 4,6 persen dari tahun lalu yang sebesar Rp 150,6 miliar.
Dari segi pendapatan, IPCM membukukan kenaikan 16,1 persen dari Rp980 miliar menjadi Rp1,1 triliun. Pendapatan paling besar diperoleh pada segmen jasa pelabuhan umum sebesar Rp525 miliar atau 46,1 persen dari total pendapatan. Segmen ini naik 4,2 persen dari Rp504 miliar secara yoy.
Dalam keterbukaan informasi disebutkan bahwa kontributor pendapatan lainnya adalah jasa Terminal Khusus (Tersus) memberikan kontribusi sebesar Rp 343 miliar atau 30,1 persen. Sementara Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) memberikan kontribusi sebesar Rp 191 miliar atau 16,8 persen, diikuti jasa pengelolaan kapal dan jasa marine lainnya yang masing-masing berkontribusi senilai Rp 31,5 miliar dan Rp 46 miliar.
Komitmen IPCM untuk memberikan pelayanan terbaik dari sisi keselamatan dan kesiapan armada tercermin dalam pelaksanaan maintenance serta docking kapal yang meningkat di tahun 2023.
"Kami bersyukur dapat mempertahankan kinerja positif kami dengan adanya kenaikan pendapatan IPCM tahun 2023 kemarin yang berhasil menembus satu triliun, kinerja baik ini tentunya turut didukung oleh pangsa pasar yang terus meluas serta perekonomian yang semakin membaik di tahun 2023," ujar Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, dalam keterangannya yang dikutip Senin (1/4).
Sepanjang tahun 2023, IPCM telah berhasil memperkuat armadanya dengan meluncurkan tiga kapal pandu dan satu kapal tunda baru serta melakukan beberapa penandatanganan perjanjian kerja sama bisnis untuk pelayanan di wilayah BUP IPCM yaitu dengan PT Cemindo Gemilang Tbk., PT Nusantara Regas, PT Jawa Satu Power, PT Cirebon Electric Power, PT Cirebon Energi Prasarana, serta melakukan penandatanganan kerjasama mitra strategis Bersama PT Lang Lang Laju Layang dan PT Pelabuhan Bukit Prima.