Proyek pembangunan bendungan Dasu dan bendungan Diamer-Bhasha juga dihentikan sementara karena situasi keamanan yang tidak memungkinkan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang bergolak di Pakistan.
Perkembangan ini terjadi sehari setelah Power Construction Corporation of China menghentikan pekerjaan sipil di Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air Perpanjangan ke-5 Tarbela di distrik Swabi di provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Lebih dari 2.000 pekerja diberhentikan sementara.
Sementara proyek bendungan untuk pembangkit listrik tenaga air Dasu berkapasitas 4.320 MW yang berjarak sekitar 300 km di utara Islamabad dibangun China Gezhouba dengan pendanaan dari Bank Dunia.
The News International melaporkan sekitar 1.000 insinyur Tiongkok bekerja pada bendungan Dasu dan bendungan Diamer-Bhasha.
Staf lokal untuk kedua proyek tersebut telah diarahkan untuk tinggal di rumah sampai ada perintah lebih lanjut.
Seorang pejabat yang bekerja di proyek bendungan Dasu membenarkan bahwa perusahaan Tiongkok tersebut berhenti bekerja dan staf lokal diminta untuk tinggal di rumah. Proyek ini mempekerjakan sekitar 741 warga Tiongkok dan 6.000 penduduk lokal.
Senada dengan itu, General Manager Bendungan Diamer-Bhasha berkapasitas 4.800 MW Nazakat Hussain juga membenarkan bahwa perusahaan Tiongkok telah berhenti bekerja dan mengatakan sekitar 500 warga negara Tiongkok terlibat dalam DBD namun staf Frontier Works Organization, yang terdiri dari sekitar 6.000 penduduk setempat, terus bekerja.
Namun, 250 insinyur Tiongkok masih mengerjakan Bendungan Mohmand di Khyber Pakhtunkhwa, kata surat kabar itu mengutip Asim Rauf, manajer umum bendungan tersebut. “Pihak Tiongkok telah menunjukkan kepuasan atas situasi keamanan di wilayah proyek dan mereka bekerja di lokasi tersebut,” katanya kepada The News International.
Ribuan personel Tiongkok bekerja di Pakistan pada beberapa proyek di bawah naungan Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan senilai 60 miliar dolar AS.