Berita

Peristiwa kebakaran di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Peralatan Kodam (Paldam) Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat/Ist

Politik

Golkar Mendorong Gudang Peluru Dekat Permukiman Warga Direlokasi

MINGGU, 31 MARET 2024 | 10:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Lokasi Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Peralatan Kodam (Paldam) Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang berdekatan dengan permukiman warga perlu direlokasi. Hal ini agar ketika ada insiden meledaknya gudang peluru tidak berdampak serius di kemudian hari.

"Adanya gudang amunisi dengan radius lokasi permukiman yang sudah berkembang berpuluh-puluh tahun setelah gedung tersebut dibangun, perlu dipertimbangkan untuk direlokasi," kata anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/3).

Menurutnya, meskipun peristiwa nahas pada Sabtu malam (30/3) tidak sedahsyat ledakan gudang amunisi di Cilandak KKO Marinir, Jakarta Selatan, pada 29 Oktober 1984 lalu. Namun, ia memandang  musibah ini harus segera diselidiki dan dievaluasi di internal TNI AD.

Legislator dari Fraksi Golkar DPR RI ini mengaku akan mempertanyakan secara mendalam terkait lokasi gudang amunisi yang berdekatan dengan permukiman warga.

"Dalam rapat terdekat hal ini akan ditanyakan, apakah lokasi-lokasi gudang militer yang dalam lokasi padat permukiman penduduk, masih layak dipertahankan atau sudah saatnya di relokasi," kata Bobby.

Ia menambahkan, meskipun tidak ada korban jiwa seperti peristiwa ledakan Cilandak KKO, tindakan preventif harus segera dilakukan, dan disisir bilamana ada granat atau amunisi yang tersebar di rumah penduduk.

Oleh karena itu, DPR meminta agar penyelidikan insiden meledaknya gudang peluru tersebut dilakukan secara lengkap.

"Investigasi harus segera dilakukan agar bisa dipastikan apa murni kecelakaan, atau ada kelalaian human error/ sabotase dan seterusnya, sehingga bisa diantisipasi ke depannya," tutup Bobby.



Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya