Ilustrasi/Net

Bisnis

Meski Ditekan Amerika, Huawei Bangkit dengan Cuan Nyaris Rp200 Triliun di 2023

SABTU, 30 MARET 2024 | 10:36 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

rmol.id Perusahaan teknologi multinasional asal China, Huawei, mencatat laba bersih sebesar 87 miliar yuan atau sekitar Rp191,2 triliun pada tahun 2023.

Angka tersebut nyaris mencapai Rp200 triliun, dan melonjak 144,5 persen dibandingkan 2022 lalu.

Mengutip France24 pada Sabtu (30/3), kenaikan laba bersih Huawei ini terjadi seiring dengan pendapatan perusahaan yang juga tumbuh 9,6 persen, menjadi 704,2 miliar yuan atau senilai Rp1.548 triliun.

Kinerja perusahaan asal China ini moncer berkat penawaran beberapa produk baru. Salah satunya seperti ponsel pintar seri Mate 60 Pro pada 2023.

Sejumlah ulasan menunjukkan ponsel pintar itu menawarkan kecepatan dalam mengunduh berkat chip semikonduktor. Hal tersebut terjadi meski Amerika Serikat (AS) terus membatasi kemampuan Huawei dalam mengakses teknologi canggih dari pemasok di Negeri Paman Sam sejak 2019.

Berkat produk tersebut, penjualan Huawei meningkat tajam di China. Bahkan, pengiriman ponsel pintar seri Mate 60 Pro naik hingga 47 persen pada kuartal IV 2023 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di China.

Hal tersebut juga telah membuat pangsa pasar Huawei berada di peringkat empat atau di atas Xiaomi. Setelah sebelumnya pendapatan perusahaan itu hanya tumbuh 0,9 persen karena Huawei tengah berupaya menstabilkan bisnisnya.

Sementara Apple, tetap mempertahankan posisi pertama, meski dengan pertumbuhan pengiriman hanya 6 persen di China. rmol.id

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

UPDATE

KSAL Beberkan Kondisi Keamanan Maritim Indo-Pasifik di Forum Internasional

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:35

Oplos Theory

Minggu, 09 Maret 2025 | 05:05

Kasus Kerusakan Lingkungan oleh Freeport Harus Diungkap Lagi

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:45

Telkom Berikan Solusi Teknologi Tingkatkan Layanan Rumah Sakit

Minggu, 09 Maret 2025 | 04:15

PHK dan Kepemilikan Saham Pekerja

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:57

Rocky Gerung: Prabowo Ada di Suasana Penuh Ketidakpastian

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:33

Fokus ke Sukuk, BPKH Hindari Investasi Berisiko

Minggu, 09 Maret 2025 | 03:09

Arief Poyuono: Pemerintahan Prabowo Tidak Mungkin Digulingkan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:52

Kinerja Kejagung Usut Korupsi BBM Oplosan Menuai Kritik

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:30

PSN N219 Amfibi Penuhi Kebutuhan Negara Kepulauan

Minggu, 09 Maret 2025 | 02:16

Selengkapnya