Harga daging sapi mulai melonjak seiring terbatasnya ketersediaan akibat keterlambatan keluarnya izin impor.
Hal ini diprediksi makin meningkat jelang Lebaran 1445 H di berbagai daerah di Indonesia.
Penjual makanan yang berbahan baku daging mulai resah dengan kenaikan harga tersebut. Hal itu dialami oleh Purwanto, penjual bakso di daerah Sawangan, Kota Depok.
“Iya mas, harga daging sudah mulai naik. Sekarang sudah Rp140 ribu di pasar. Sebelumnya sekitar Rp130ribu,” ujar Purwanto kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (29/3).
Dalam sehari, dia biasa menghabiskan 6-7 kg daging sapi. Kenaikan harga daging tersebut bisa berimbas pada omzet yang diperolehnya per hari.
Hal yang sama dirasakan oleh Martini, penjual Sate Padang di sekitar Bojongsari, Kota Depok.
“Kita mau naikin harga (Sate Padang per porsi), tapi nggak enak sama pembeli. Harga daging naik, itu juga biasa kita dapat korting, karena udah kenal sama tukang dagingnya,” ucap Maritni.
Begitu juga dengan Amrizal, seorang penjual Nasi Padang di daerah yang sama, turut merasakan imbas kenaikan harga daging sapi.
Biasanya dia menggunakan daging untuk rendang, cincang, dendeng dan tunjang. Namun untuk jenis masakan itu, dia kurangi karena mahalnya harga daging tidak sepadan dengan harga jualnya.
“Iya mas, kita mau naikin harga tapi gimana. Akhirnya kita banyakin di ayam sama ikan untuk sekarang,” tandas Afrizal.