Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova/Net

Dunia

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

KAMIS, 28 MARET 2024 | 11:05 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Klaim bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan terhadap gedung konser Moskow pekan lalu diragukan kebenarannya oleh Rusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova pada Kamis (28/3) mengaku masih sulit percaya bahwa ISIS memiliki kapasitas untuk melancarkan serangan yang menewaskan sedikitnya 143 orang.

Dia justru kembali menyoroti Ukraina sebagai pelaku sesungguhnya dari serangan Moskow, meskipun belum memberikan bukti.


Zakharova mencium keanehan, karena Barat seakan-akan melemparkan tanggung jawab pada ISIS untuk menyelamatkan Ukraina.

"Untuk menghilangkan kecurigaan dari kolektif Barat, mereka sangat perlu menemukan sesuatu, jadi mereka menggunakan ISIS, mengeluarkan kartu as, dan hanya beberapa jam setelah serangan teroris, media Anglo-Saxon mulai menyebarkan versi-versi ini,” ujar Zakharova, seperti dimuat AFP.

Setelah serangan di Balai Kota Crocus Moskow terjadi, ISIS langsung mengaku bertanggung jawab dan para pejabat AS mengaku memiliki informasi intelijen yang menunjukkan bahwa pembantaian tersebut dilakukan oleh cabang jaringan tersebut di Afghanistan, ISIS Khorasan (ISIS-K).

Sementara Ukraina yang disudutkan sebagai pelaku serangan, berulang kali membantah pihaknya terlibat.

Presiden Rusia Vladimir Putin bisa menerima bahwa serangan itu dilakukan kelompok militan Islam, namun masih mencari tahu dalang yang memerintahkan penyerangan.

Pasalnya menurut Putin, serangan itu sangat menguntungkan Ukraina yang saat ini tengah berperang dengan Rusia.

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko pada Selasa (26/3) punya kesaksian lain.

Dia mengatakan para pelaku penyerangan Moskow awalnya berusaha menyeberang ke Belarus sebelum berbalik dan menuju Ukraina setelah mereka menyadari bahwa jalur penyeberangan telah ditutup.

Sementara Direktur Badan Keamanan FSB Rusia sangat yakin Ukraina, bersama dengan Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam serangan Moskow.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya