Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, bersama stakeholder di Semarang/Ist
Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen menghadirkan pelatihan vokasi berkualitas, agar angkatan kerja Indonesia, baik yang baru maupun lama, menjadi semakin kompeten dan berdaya saing.
Kepastian itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap III BBPVP Semarang, di Semarang, Jawa Tengah.
Dikutip dari Biro Humas Kemnaker, Minggu (24/3), Anwar Sanusi berpendapat, pelatihan vokasi yang berkualitas adalah yang sesuai kebutuhan pasar kerja, yang mengutamakan link and match.
"Ini salah satu respons menjawab berbagai tantangan dan problematika ketenagakerjaan," katanya.
Link and match, tambah Anwar, merupakan bagian dari strategi Kemnaker melakukan Transformasi BLK (Balai Latihan Kerja) yang ada di bawah Kemnaker, yang harus mampu menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan industri, agar terjadi kesesuaian pelatihan vokasi.
"Kami mendorong urusan ketenagakerjaan ini menjadi urusan bersama," harapnya.
PBK tahap III BBPVP Semarang terdiri dari 8 paket, yakni 5 paket pelatihan kejuruan Bisnis Manajemen; 2 paket pelatihan kejuruan Fashion Technology; dan 1 paket pelatihan kejuruan Teknik Bangunan.
Pada kesempatan itu dilakukan penandatangan MoU antara BBPVP Semarang dengan dunia usaha dan dunia industri, serta stakeholders, dalam hal pemanfaatan sarana prasarana pelatihan di BBPVP serta penempatan kerja 8 lembaga.
"Saya berpesan kepada adik-adik semua, tolong manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Mudah-mudahan tujuan dan niat suci anda dikabulkan Allah SWT, Tuhan YME," pesan Anwar Sanusi kepada para peserta.