Berita

Pemilu 2024/Ist

Politik

Rakyat Tenggelam Pesta Oligarki di Pemilu 2024

MINGGU, 24 MARET 2024 | 06:07 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Komisi Pemilihan Umum telah mengumumkan hasil Pemilu 2024, baik pilpres maupun pileg. Namun, sejumlah kalangan berharap sistem pemilu ke depan diperbaiki hingga menghasilkan pemimpin dan wakil rakyat secara demokratis.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Taufik Hidayat atau akrab disapa Tope menilai Pemilu 2024 masih dimenangkan oleh kekuatan kapital oligarki.

Menurutnya, mereka yang tidak memiliki modal kapital berlimpah pasti tersingkir. Termasuk juga bagi mereka yang menolak menggadaikan diri pada para tuan modal.

"Politik jual beli suara akan membuat modal sosial kehilangan taji. Rakyat tenggelam dalam pesta oligarki, mengutuk Orde Baru tapi meniru tanpa malu," kata Tope dalam keterangannya, Minggu (24/3).

Pada Pemilu 2024 ini, ungkapnya, kaderisasi, artikulasi dan agregasi tereliminsasi dalam sistem politik transaksional, karena adanya variabel kapital. Sehingga, tegasnya, modal sosial partai politik tergerus oleh kekuatan kapital.

Tope mencontohkan, Partai Demokrat senantiasa konsisten membantu rakyat mulai dari kelahiran hingga kematiannya. Menurutnya, Partai Demokrat membantu warga dari anaknya terlahir, anaknya sekolah hingga lulus sekolah dibantu mendapatkan akses pekerjaan.

Namun, tegasnya, saat Pemilu 2024, warga tersebut memilih partai lain hanya karena diberi ongkos Rp200 ribu per orang. Sehingga dia menilai, rakyat ikut menikmati politik jual beli sambil teriak berantas korupsi.

"Terima kasih 444.314 warga Jakarta yang telah memberikan kepercayaan kepada partai Demokrat dalam pemilu 2024," kata Tope

Sebelumnya, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut partainya mengalami anomali di Pemilu 2024 yang cukup mengkhawatirkan untuk kehidupan demokrasi, termasuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Dalam Pileg 2024, ucapnya, Demokrat menghadapi tantangan politik uang yang masif. Dia menyebut pertarungan di pileg bukan lagi soal gagasan namun perputaran uang yang besar.

"Fenomena vote buying, politik uang memang bukan fenomena yang baru, betul. tapi kali ini tahun 2024 ini ugal-ugalan luar biasa. betul. dari mana kita harus bisa menyiapkan uang luar biasa besar itu untuk mempertahankan kursi untuk mendapatkan kursi," kata AHY.

Diketahui, perolehan kursi Partai Demokrat untuk DPR RI mengalami penurunan meski ada sedikit peningkatan suara. Pada 2019, Partai Demokrat mendapatkan 52 kursi sedangkan 2024 hanya 42 kursi.

"Saya tidak mau mengatakan yang terpilih kembali punya uang besar sekali tidak juga. Tapi ya berat sekali untuk mempertahankan kursi ini," kata AHY.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya