Berita

Sejumlah massa membawa baliho berukuran besar saat demo di depan kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin siang (18/3)/RMOL

Publika

Anies dan Ganjar ke MK, Bidik Jokowi dan Gibran

OLEH: FAIZAL ASSEGAF
SABTU, 23 MARET 2024 | 00:05 WIB

HAMPIR dapat dipastikan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo berjuang di Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membidik dinasti Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Bocoran ihwal itu menjadi perbincangan serius.

Menariknya, pelan-pelan Prabowo Subianto terkesan bermain mata dengan kelompok oposisi. Alasannya, kedua pihak pernah dua kali dicurangi di Pilpres 2014 dan 2019. Dan di Pilpres 2024, Prabowo terpaksa menjebak Jokowi.

Tak heran, ketika kubu Prabowo agresif mendorong kubu 01 dan 03 menggugat hasil Pilpres di MK, seolah menggiring bola panas bagi Gibran Rakabuming Raka. Sebagian pihak berpendapat demikian, walau masih sebatas spekulasi.

Terlepas dari sisi paling sensitif tersebut, bila sidang di MK digelar, maka Jokowi, Gibran, Iriana, Kaesang dan Paman Usman, diprediksi akan menjadi sasaran. Jokowi dan keluarga intinya berada dalam tekanan aneka tuntutan.

Sederetan kebijakan yang diduga sebagai instrumen politik, bakal dibongkar. Jelas memberi kekhawatiran bagi Jokowi dan berpotensi mendiskualifikasi Gibran. Isu panas itu semakin kencang dan mengerucut.

Terlebih pasca pengumuman hasil Pilpres 2024 di KPU, secara cepat Nasdem, PKS dan PKB beri sinyal kuat mendukung Prabowo. Tapi di balik panggung, penolakan atas posisi Gibran sebagai wapres terus dihembuskan.

Alur politik tampaknya sedang berproses pada strategis rekonsiliasi. Tapi hal bisa terwujut bila Prabowo punya sikap tegas tidak berada dalam bayang-bayang Jokowi. Pesan tersirat: Semuanya sadar tersandera politik cawe-cawe Jokowi.

Penolakan di internal Golkar atas manuver Jokowi yang ingin mengambil alih partai tersebut, setidaknya memberi gambaran perlawanan. Seolah Golkar dan bahkan PAN dan Demokrat mulai menyusun jarak dari dinasti politik Jokowi.

Asbab yang juga tak beda dengan kubu oposisi, di mana para demonstran nyaris tidak menyerang Prabowo. Tapi hampir di semua arena aksi massa, Jokowi dan Gibran menjadi fokus kemarahan rakyat.

Situasi ini mirip dengan transisi pemerintahan di awal terjadi reformasi 1998. Rakyat marah pada Presiden Soeharto dan melengserkannya. BJ Habibie dilantik sebagai presiden tanpa pendamping wapres.

Bisa jadi hanya Prabowo yang dilantik, Gibran tersingkir sebab dianggap sebagai anak haram konstitusi. Artinya, semua pihak yang dicurangi oleh kejahatan politik dinasti menemukan jalan tengah. Arah itu tergantung dinamika.

Pertarungan di MK bakal mendidih…!



Penulis adalah Koordinator Spektrum Oposisi Terpimpin (SPOT)




Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya