Dubes RI untuk Spanyol, Muhammad Najib, mengapresiasi perusahaan Indonesia yang mengikuti pameran makanan dan minuman yang digelar di Barcelona/Repro
Untuk ketujuh kalinya, Indonesia turut berpartisipasi dalam pameran makanan minuman internasional yang digelar di Spanyol. Di setiap pameran yang diikuti, jumlah partisipan yang mengisi Paviliun Indonesia selalu bertambah.
Hal ini membuat Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol, Dr Muhammad Najib, merasa gembira. Terlebih jumlah peserta asal Indonesia selalu bertambah.
"Pertama-tama saya ingin menyampaikan kegembiraan yang luar biasa, karena pada Feria Alemantaria kali ini merupakan partisipasi Indonesia yang ketujuh. Dan setiap kali mengikuti, standnya semakin besar dan pesertanya juga semakin banyak. Ada peserta tradisional, ada juga pendatang baru," ujar Dubes Muhammad Najib dalam video yang diunggah kanal YouTube Wisma Duta RI Madrid, Kamis (21/3).
Dubes Najib menuturkan, transaksi perdagangan antara Indonesia dengan Spanyol terus mengalami peningkatan. Sehingga partisipasi perusahaan asal Indonesia terasa sangat signifikan.
"Harapannya nanti tahun berikutnya bisa 13, 17, 20 (peserta), dan seterusnya. Karena itu sekali lagi saya ingin menyampaikan apresiasi yang luar biasa," imbuhnya.
Pameran Alemantaria ini telah berlangsung sejak 18 hingga 21 Maret 2024 di Barcelona, Spanyol. Merupakan acara yang dikenal sebagai puncak pameran makanan dan minuman internasional.
Pada tahun ini, ada 11 partisipan asal Indonesia yang mengikuti pameran. Yaitu Adore Spices, Berkat Petani Indonesia (Gulapa), Fagan Group, Javara, Kuala Pangan, Mayora Indah, Merpati Mahardika, Rodamas (Sasa), Sarinah, Unifam, dan Yang Karya Abadi.
"Sebelas entitas terhormat ini mewakili pertanian, masakan, dan inovasi terbaik Indonesia. Masing-masing membawa cita rasa dan produk unik ke panggung global," jelas Dubes Najib.
"Kehadiran aktif kami di Alemantaria merupakan bukti abadinya hubungan kuliner antara Indonesia dengan Spanyol, sebuah ikatan yang terus kami pelihara dan kembangkan. Mengingat tantangan global saat ini, penguatan hubungan perdagangan kita menjadi semakin penting, terutama di sektor makanan dan minuman," pungkasnya.
