Berita

Penyair keturunan Tibet Gendun Lhundrup yang ditangkap otoritas China bulan Desember 2020.

Dunia

Sudah Tiga Tahun Lebih, Nasib Penulis Sajak ‘Rosario Hitam’ Belum Diketahui

KAMIS, 21 MARET 2024 | 05:44 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Sudah tiga tahun lebih Gendun Lhundrup menghilang. Penulis dan penyair terkenal keturunan Tibet itu dilaporkan ditangkap aparat keamanan Republik Rakyat China (RRC) bulan Desember 2020 di Provinsi Qinghai di Tibet timur.

Situs berita Phayul atau Tanah Air yang dikelola kelompok pendukung kemerdekaan Tibet dari Dharamsala mengatakan, sampai kini kabar berita mengenai Gendun Lhundrup belum diketahui.

Gendun Lhundrup lahir pada tahun 1974 di Rebkong, dan sempat menjalani pendidikan pendeta di Biara Rebkong Dargye, Biara Rebgong Rongpo, Labrang Tashi Kyil, dan Serta Labrang. Ia mengadvokasi kebebasan berekspresi bagi para penulis dan seniman khususnya keturunan Tibet, dan tulisan-tulisannuya dimuat Waseng-drak.

Sejumlah karyanya yang terkenal antara lain adalah “Rosario Hitam”, “Melodi Kehidupan”, dan “Buku Putih”, juga “Khorwa” atau “Samsara” yang berarti siklus kehidupan. Ia mendapatkan berbagai penghargaan di kalangan masyarakat Tibet di seluruh dunia karena karya-karya itu.

Laporan menunjukkan bahwa sebelum ditangkap, Gendun Lhundrup menjadi sasaran pengawasan berkepanjangan oleh pihak berwenang yang mengkhawatirkan berkembangnya sentimen anti-China. Namun, belum ada persidangan formal yang dilakukan.

Menurut Radio Free Asia, anggota keluarga Gendun Lhundrup tidak diberi akses untuk menemuinya dan tidak menerima informasi mengenai keadaannya. Bahkan tuduhan apa yang dialamatkan kepadanya pun tidak diketahui. Meski banyak permohonan, pemerintah daerah tetap bungkam mengenai masalah ini, tidak memberikan kejelasan apakah ia telah diadili atau dijatuhi hukuman.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Komisi IV DPR Dukung Penuh Swasembada Pangan, Tapi Ingatkan soal Evaluasi

Selasa, 05 November 2024 | 23:52

Menkomdigi Diminta Dalami Modus Judol Pakai Pulsa

Selasa, 05 November 2024 | 23:16

Jerat Judol Pegawai Komdigi, Hardjuno: Bukti Penyimpangan Serius dan Kental Budaya Koruptif

Selasa, 05 November 2024 | 23:13

Pro dan Kontra Sistem Pemungutan Suara AS

Selasa, 05 November 2024 | 23:12

Dukung Swasembada Pangan, Legislator PKB Ini Wanti-Wanti Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 23:04

Tak Lagi Menghuni Senayan, Ini Seruan Kader Senior PPP

Selasa, 05 November 2024 | 23:01

Di Hadapan Dewa Siwa, Warga India Doakan Kemenangan Kamala Harris

Selasa, 05 November 2024 | 22:47

Biden Pantau Pertarungan Trump Vs Harris di Gedung Putih

Selasa, 05 November 2024 | 22:25

Pilpres AS: Warga Berduyun-duyun ke TPS Sejak Jam 6 Pagi

Selasa, 05 November 2024 | 22:16

Bertemu KPK, Maruarar Sirait Minta Aset Koruptor Diinventarisir untuk Perumahan Rakyat

Selasa, 05 November 2024 | 22:15

Selengkapnya