Berita

Politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, tolak wacana Munas dipercepat/RMOL

Politik

Tegaskan Jokowi Tak Penuhi Syarat Ketum Golkar, JK Tolak Munas Dipercepat

KAMIS, 21 MARET 2024 | 01:22 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak memenuhi syarat untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Hal ini disampaikan politikus senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, di kediamannya di kawasan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Rabu (20/3).

Sosok yang akrab disapa JK itu mengingatkan, sesuai AD/ART Partai Golkar, calon ketum harus pernah menjadi pengurus atau memimpin partai selama satu periode atau lima tahun kepengurusan.

"Kan sudah dibantah oleh beberapa pihak dan (Jokowi) tidak memenuhi syarat," kata JK yang pernah menjadi Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI.

Sejauh ini ada 4 nama yang digadang-gadang masuk dalam bursa Ketum Golkar. Yakni petahana Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bahlil Lahadalia.

Menurut Ketua Dewan Masjid Indonesia itu, asalkan calon tersebut memenuhi kriteria dan syarat sesuai ketetapan partai, maka siapapun yang masuk bursa calon ketum sah-sah saja.

JK juga menegaskan, Musyawarah Nasional (Munas) Golkar akan tetap dilaksanakan pada Desember 2024. Hal ini sekaligus membantah isu bahwa pelaksanaan Munas akan dipercepat.

"Enggak lah (Munas dipercepat) mereka sudah diputuskan dengan seluruh DPD, yang menentukan kan DPD bukan orang lain. DPD Rapim di Bali, memutuskan itu (Munas), itu secara partai sudah begitu memenuhi anggaran dasar," tandas JK.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya