Berita

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (20/3)/RMOL

Politik

Gerindra: Yang Heboh Penghitungan Legislatif, Pilpres Kondusif

RABU, 20 MARET 2024 | 19:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Anggapan pemilu curang yang digulirkan kubu 01 dan 03 ditampik oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Menurutnya, perhitungan suara yang membuat kegentingan di publik adalah penghitungan suara pileg namun di tingkat pilpres tidak terjadi kegaduhan.

"Perhitungan yang kami ikuti di berbagai macam tingkatkan di TPS, di Kecamatan, justru yang heboh adalah penghitungan legislatif, bukan penghitungan pilpres. Termasuk di KPU kabupaten, provinsi, termasuk KPU pusat yang selalu mendapatkan protes, keberatan adalah perhitungan untuk legislatif," ujar Muzani di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (20/3).

Muzani mengatakan perhitungan suara partai, suara antar caleg maupun caleg sesama partai kerap terjadi kegaduhan yang membuat proses perhitungan suara sedikit terlambat.

"Itu lah yang menyebabkan perhitungan itu agak lambat, karena ada protes bahkan demo di berbagai macam tingkatan sejak perhitungan," ucapnya.

Terkait penggelembungan suara, Muzani menilai bukan di tingkat Pilpres tapi di tingkat Pileg.

"Tuduhan penggelembungan juga dialamatkan kepada pileg bukan di pilpres, apa artinya? Artinya pilpres ini berlangsung dalam suasana kondusif, demokratis, terbuka, jujur, dan damai," tegasnya.

"Itu lah yang kami sebutkan ini pemilu yang paling enjoy, karena semua datang dengan partisipasi yang tinggi," sambungnya.

Dia menambahkan protes yang dialamatkan kepada Pilpres telah didengar oleh Gerindra.

"Misalnya tidak netral, tidak jujur, tetapi tidak bisa menunjukkan bukti dalam protes itu ketidaknetralan, ketidakjujuran, dan seterusnya. Tapi itu sesungguhnya sudah kita dengar sejak sebelum pelaksanaan 14 Februari 2024," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya